KOMPAS.com - Ande Ande Lumut merupakan judul sebuah cerita rakyat dari Provinsi Jawa Timur.
Ande Ande Lumut merupakan cerita rakyat dengan tema percintaan yang berkisah tentang kesetiaan Pangeran Adipati Anom dan Dewi Candrakirana.
Baca juga: Gatotkaca Satria dari Pringgadani, Cerita Rakyat dari Jawa Tengah
Pangeran Adipati Anom adalah sosok dari Kerajaan Jenggala, sementara Dewi Candrakirana berasal dari Kerajaan Kediri.
Dilansir dari buku Ande Ande Lumut karya Arti Purbani, berikut adalah kisah lengkap dari cerita rakyat Ande Ande Lumut yang bisa Anda simak.
Baca juga: Dongeng Situ Bagendit, Cerita Rakyat dari Jawa Barat: Pesan Moral dan Letak
Lembu Amiluhur, raja yang bertahta di Kerajaan Jenggala memiliki putra yang tampan bernama Raden Panji Kudawaningpati atau dikenal dengan nama Raden Putra.
Raden Putra dinikahkan dengan seorang putri Kerajaan Kediri yaitu Dewi Candrakirana anak dari Lembu Peteng.
Baca juga: Legenda Si Pahit Lidah, Cerita Rakyat dari Sumatera Selatan: Pesan Moral dan Letak Makam
Pernikahan Raden Putra yang bergelar Pangeran Adipati Anom dan Dewi Candrakirana sempat menikmati masa bahagia bersama.
Namun Lembu Amiluhur yang merasa sudah terlalu tua dan lelah menginginkan Pangeran Adipati Anom naik tahta menggantikannya.
Pangeran Adipati Anom menolak naik tahta sebelum ayahnya mangkat sehingga Lembu Amiluhur marah besar dan mengusirnya dari kerajaan.
Pangeran Adipati Anom akhirnya berangkat meninggalkan kerajaan dan istrinya menjalani kehidupan di dalam hutan bersama dua pengawal setianya.
Mereka bertahan di hutan hingga akhirnya merasa terdesak dan memutuskan untuk singgah di Kota Dadapan.
Kemudian mereka tinggal di rumah seorang janda miskin dengan menggunakan nama Ande Ande Lumut, dan dua pengawalnya bernama Gempol dan Ceblung.
Sementara Dewi Candrakirana menangis tak henti mengetahui suaminya pergi dari istana meninggalkannya.
Tangisannya didengar oleh Batara Narada yang kemudian memberinya syarat agar bisa menemui suaminya kembali.
Ia harus berjalan ke barat dan bekerja pada seorang janda tua, dengan berbekal sebuah senjata berupa Cis.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.