Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang dari Satu Jam, 10.000 Liter Minyak Goreng di Kota Blitar Ludes

Kompas.com - 23/02/2022, 13:17 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Minyak goreng kemasan sebanyak 10.000 liter habis dalam waktu kurang dari satu jam dalam operasi pasar di lima lokasi di Kota Blitar, Rabu (23/2/2022) pagi.

Operasi pasar tersebut berlangsung di Pasar Pon, Pasar Legi, Kantor Kecamatan Kepanjenkidul, Kantor Kelurahan Pakunden dan Kantor Kelurahan Karangtengah. Setiap lokasi dialokasikan sebanyak 2.000 liter.

Meski operasi pasar diumumkan dimulai pukul 8 pagi, namun truk boks pembawa minyak goreng tiba sekitar pukul 9.00 WIB di Pasar Pon. Proses pembelian dimulai sekitar pukul 9.15 WIB.

Baca juga: Cerita Warga Blitar Antre sejak Subuh untuk Beli Minyak Goreng: Ini Sudah Menunggu 4 Jam

Imbas mundurnya jadwal pelayanan ini menyebabkan terjadinya penumpukan antrian warga yang sebagian telah menunggu di lokasi sejak subuh.

Di Pasar Pon, begitu pintu boks dari truk pengangkut minyak goreng dibuka, ratusan warga dalam antrian dua baris yang mengular itu tiba-tiba merangsek ke ujung antrian.

Dalam proses penjualan minyak goreng yang kurang tertib itu, hanya dalam waktu kurang lebih 30 menit antrean warga pembeli minyak goreng habis. Selama sekitar 30 menit selanjutnya, warga masih berdatangan ke lokasi meski tanpa terjadi penumpukan antrean.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar, Hakim Sisworo, memastikan, 10.000 liter stok minyak goreng kemasan untuk operasi pasar telah habis terserap di lima titik tersebut.

"Habis, habis. Jadi dengan dua liter per orang maka ini tadi sekitar 5.000 warga telah membeli minyak goreng kemasan bersubsidi seharga Rp 13.500 per liter," ujar Hakim ditemui di Pasar Pon, Rabu.

Baca juga: Pemkot Blitar Distribusikan 10.000 Liter Minyak Goreng Seharga Rp 13.500 Per Liter

Hakim mengatakan pihaknya akan terus memonitor keberadaan minyak goreng di agen-agen di Kota Blitar sebagai pertimbangan pelaksanaan operasi pasar selanjutnya.

"Jika stok minyak goreng dengan harga sesuai HET (harga eceran tertinggi) menipis di agen-agen, kita akan segera lakukan operasi pasar lagi," jelasnya.

Hakim berjanji akan memperbaiki cara penjualan minyak goreng dalam operasi pasar guna menghindari terjadinya kekacauan antrean warga.

Untuk operasi pasar minyak goreng curah, kata dia, pihaknya masih menunggu instruksi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Nantinya, operasi pasar minyak goreng curah akan difokuskan pada pedagang minyak goreng di pasar tradisional.

Wali Kota Blitar, Santoso, yang juga meninjau pelaksanaan operasi pasar menyatakan pihaknya berkomitmen menjaga stok minyak goreng yang dijual sesuai HET bagi masyarakat.

"Kita akan lihat situasinya. Jika diperlukan secepatnya kita laksanakan operasi pasar lagi," ujarnya.

Baca juga: Wabub Blitar Dilaporkan ke Polda Jatim atas Dugaan Pemalsuan Surat MA

Sebanyak 10.000 liter minyak goreng kemasan yang digunakan dalam operasi pasar itu menggunakan minyak goreng merk Alibaba yang diproduksi di Sidoarjo. Minyak goreng itu tersedia dalam kemasan plastik ukuran 1 liter.

Warga yang membeli minyak goreng kemasan diwajibkan menyerahkan foto kopi KTP dengan pembatasan jumlah pembelian maksimal 2 liter per orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com