Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Tak Digubris Polisi, Pria di Probolinggo Datangi Menteri Risma, Laporkan Dugaan Pungli Oknum Penyalur Bansos

Kompas.com - 22/02/2022, 05:14 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PROBOLINGGO, KOMPAS.com- Seorang warga bernama Buasim Mulyo mendatangi Menteri Sosial Tri Rismaharini di Balai Desa Bantaran, Probolinggo saat acara percepatan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Senin (21/2/2022).

Warga Tanjungrejo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur itu mengaku jauh-jauh mendatangi Risma untuk melaporkan kasus dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh oknum penyalur bansos.

Baca juga: Mensos Risma Serahkan Santunan ke Ahli Waris Korban Erupsi Semeru

Pernah lapor ke polisi

Ilustrasi korupsi, suap, gratifikasi, punglishutterstock Ilustrasi korupsi, suap, gratifikasi, pungli

Buasim mengatakan kasus ini sebetulnya pernah dia laporkan ke polisi namun tidak mendapatkan tanggapan.

"Sejak dulu sudah melaporkan ke Polres Probolinggo Kota tapi sampai sekarang belum ada tindakan," kata dia.

Saat mengetahui Risma datang ke Probolinggo, Buasim pun bergegas untuk melapor.

"Makanya, kesempatan Bu Risma turun ke sini, saya jauh-jauh datang dari Desa Tanjungrejo, datang ke sini agar hak-hak penerima dikembalikan," katanya.

Baca juga: Warga di Probolinggo Nekat Datangi Menteri Risma untuk Laporkan Dugaan Pungli, Bawa Berlembar-lembar Dokumen

Oknum penyalur diduga lakukan pungli

Buasim juga membawa beberapa lembar dokumen. Isinya dia sebut sebagai bukti dugaan pungli bansos.

Oknum penyalur itu disebut memungut dana sebesar Ro 1 juta hingga Rp 1,8 juta dari rekening penerima bansos di Desa Tanjungrejo.

Adapun modus oknum pihak penyalur yakni mengambil dana Rp 1 juta dalam pencairan tahap pertama.

Baca juga: Gedung TK-PAUD di Probolinggo Disegel Pemilik Tanah, Siswa Belajar di Teras

 

Menteri Sosial Tri Rismaharini saat melakukan percepatan pencairan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako dari sisa tahun anggaran 2021, di Balai Desa Bantaran, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (21/2/2022).KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN Menteri Sosial Tri Rismaharini saat melakukan percepatan pencairan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako dari sisa tahun anggaran 2021, di Balai Desa Bantaran, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (21/2/2022).
Risma akan bekerja sama dengan polisi

Mendapati laporan tersebut Menteri Risma langsung memanggil stafnya dan meminta untuk menindaklanjuti.

Dia akan mendalami terkait dugaan pungli oknum penyalur bansos, termasuk jenis bantuan apa yang dipungut.

"Karena itu masuk wilayah hukum Polresta Probolinggo, akan ada petugas yang memantau kasus tersebut. Kami juga tandem dengan Bareskrim Polri, untuk tindak lanjuti permasalahan itu," tegas Risma.

Baca juga: Banjir Terjang Bojongkulur Bogor, Risma Minta Sungai Cileungsi Dinormalisasi: Kasihan Warga

Percepatan penyaluran

Kunjungan Menteri Sosial Tri Rismaharini ke Kabupaten Probolinggo untuk memantau penuntasan transaksi pemanfaatan BPNT tahun 2021.

Kemensos akan mempercepat penyaluran agar dalam waktu dua atau tiga hari ke depan semuanya sudah tersalur.

Dalam hal ini, penyaluran bansos di Kabupaten Probolinggo masih kurang 5.925 penerima manfaat.

Risma menyebutkan, total KKS di Kabupaten Probolinggo yaitu sebanyak 7.760. Per tanggal 20 Februari 2022, KKS yang sudah tersalur 1.835 dan KKS belum tersalur 5.925.

Baca juga: Bingung Kontrakannya Disita KPK, Nur Lela Baru Tahu Tempati Rumah Bupati Probolinggo Selama 3 Tahun

KKS belum tersalurkan sebanyak 5.925 dikarenakan ada 5.805 KPM tidak hadir dan 120 KKS ganda, sudah mampu, meninggal tanpa ahli waris, pindah alamat dan tidak ditemukan.

Risma menginginkan agar dalam waktu tiga hari, bantuan sosial tersebut bisa segera tersalurkan.

"Karena kalau enggak selesai, bulan Maret itu uang harus kembali ke negara. Jadi kenapa saya turun, ya untuk memastikan bahwa itu (bansos) bisa diterima penerima manfaat," ucap Risma.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Surabaya, Ghinan Salman | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Surabaya
WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com