Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Paranormal, Pimpinan Kelompok Tunggal Jati Nusantara Kerap Didatangi Pasien dari Masyarakat Bawah hingga Bermobil

Kompas.com - 17/02/2022, 12:14 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Sosok Nur Hasan menjadi sorotan. Ia merupakan pimpinan Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang menggelar ritual berujung maut di Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022).

Oleh warga di sekitar rumahnya, di Dusun Botosari, Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Nur dikenal sebagai paranormal.

Nur Hasan membuka tempat praktik di rumahnya.

Tempat praktik itu hampir setiap hari dikunjungi tamu. Saat malam Jumat, jumlah tamu yang datang bisa sampai 20-an orang.

Sekretaris Desa Dukuh Mencek Budi Harto mengatakan, tamu-tamu yang datang ke rumah Nur Hasan tak cuma dari kalangan bawah. Banyak juga yang datang menggunakan mobil.

"Kalau Pak Hasan dulunya ini kerja di Malaysia. Terus 2010 itu pulang. Kayaknya setelah itu, dia dikenal sebagai paranormal," ucapnya, dikutip dari Surya.

Baca juga: Pimpinan Kelompok Ritual Maut yang Tewaskan 11 Orang di Jember Jadi Tersangka

Tempat pengobatan alternatif

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jember AKBP Hery Purnomo menuturkan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Kelompok Tunggal Jati Nusantara ini merupakan tempat pengobatan alternatif.

Tujuan orang mendatangi rumah Hasan bermacam-macam. Ada yang ingin berkonsultasi tentang masalah ekonomi, rumah tangga, maupun kesehatan.

"Nah ini kesehatan secara fisik maupun batin. Bermacam-macamlah alasan orang yang datang dan bergabung," ujarnya, dilansir dari Surya.

Para pengikut Nur Hasan dulunya adalah seorang pasien. Banyak orang yang mengaku sembuh setelah datang ke tempat Hasan.

Kesembuhan itu kemudian diceritakan kepada orang-orang lain, sehingga cukup banyak yang tertarik menjadi pengikutnya.

Baca juga: Jejak Nur Hasan, Pimpinan Tunggal Jati Nusantara yang Jadi Tersangka Ritual Maut Jember, Punya 40 Anggota

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com