Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Nur Hasan, Pimpinan Tunggal Jati Nusantara yang Jadi Tersangka Ritual Maut Jember, Punya 40 Anggota

Kompas.com - 16/02/2022, 17:32 WIB
Pythag Kurniati

Editor

JEMBER, KOMPAS.com- Nur Hasan, pemimpin kelompok Tunggal Jati Nusantara yang menggelar ritual berujung tewasnya 11 orang di Jember, kini ditetapkan sebagai tersangka, Rabu (16/2/2022).

Dia dijerat dengan pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia.

Dalam ritual maut di Pantai Payangan, 11 orang anggota kelompok tersebut tewas terseret ombak.

Baca juga: Pimpinan Kelompok Ritual Maut yang Tewaskan 11 Orang di Jember Jadi Tersangka

Siapa Nur Hasan?

Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, Nur Hasan merupakan warga Dusun Botosari, Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Hasan pernah merantau di Malaysia dan kembali ke kampungnya pada tahun 2014.

Dia mendirikan kelompok Tunggal Jati Nusantara sejak dua tahun lalu. Mulanya hanya sedikit warga yang menjadi pengikut kelompok tersebut.

Namun, kini kelompok Tunggal Jati Nusantara telah memiliki 40 anggota.

Baca juga: Jadi Tersangka, Pimpinan Kelompok Ritual Maut Jember Terancam 5 Tahun Penjara

Dikenal sebagai paranormal, bekerja jual tisu dan MC

Salah satu korban meninggal dunia karena ritual mau di pantai payangan adalah polisi bondowoso Bagus Supriadi/Dokumentasi Basarnas Jember Salah satu korban meninggal dunia karena ritual mau di pantai payangan adalah polisi bondowoso

Dari cerita yang beredar lingkungan rumahnya, Nur Hasan dikenal sebagai paranormal.

Dia dianggap bisa menerawang nasib orang dan mengajak orang meraih ketenangan jiwa.

Meski demikian, menurut Kepala Desa Dukuh Mencek Nanda Setiawan, Nur Hasan bukan kiai atau ustaz.

Nanda mengatakan Hasan memiliki sejumlah pekerjaan.

"Kerjanya kadang-kadang MC dangdut, sementara ini jual online kayak tisu," kata dia.

Baca juga: 7 Fakta Jember, “Kota Seribu Gumuk” yang Menyimpan Harta Karun Emas Hijau

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com