Peristiwa itu diketahui dialami oleh Fitriana, warga Dusun Sungai Tengah, Desa Manggisan, Kecamatang Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada 11 Februari lalu pukul 13.00 WIB.
Kapolsek Tanggul AKP Miftahul Arifin mengatakan, setelah kejadian itu, petugas vaksin langsung meninggalkannya.
“Kita tidak maksa juga,” kata Arifin kepada Kompas.com via telepon, Selasa (15/2/2022).
Baca juga: Khofifah Beri Bantuan Rp 10 Juta bagi Keluarga Korban Tewas Ritual Maut Pantai Payangan Jember
Dia mengungkapkan, perempuan itu memang sedikit bersitegang dengan kepala desa setempat.
“Makanya saya ajak ngomong tambah jadi (memanas), padahal berusaha mendinginkan,” ucap dia.
Arifin mengatakan, pemberian vaksin itu bertujuan penting untuk kesehatan masyarakat. Namun ternyata masih ada warga yang menolak.
“Kami cari cara lain atau pendekatan yang lain, akhirnya kami balik kanan,” ujarnya.
Baca juga: 8 Pasien Covid-19 Dirawat di Rumah Sakit, Kadinkes Pontianak: 6 Orang Belum Vaksin
Ia mengatakan akan terus berupaya membujuk warga yang belum mau vaksin tersebut.
"Mungkin nanti cara lain bisa,” tambah dia.
Arifin tak menjelaskan lebih lanjut saat disinggung soal petugas yang disebut masuk ke dalam rumah tanpa izin hingga pemeriksaan STNK.
Namun ia memastikan kegiatan itu disaksikan oleh banyak orang, mulai dari kepala desa, kepala dusun, RT, RW hingga TNI/Polri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.