JEMBER, KOMPAS.COM – Video seorang perempuan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, adu mulut dengan petugas vaksin viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun YouTube 'Jember Info Terupdate' menunjukkan seorang perempuan cekcok dengan petugas vaksin hingga kepala desa dan aparat TNI/Polri turun tangan.
Perempuan itu merekam sendiri kejadian yang menimpa dirinya.
“Bisa disaksikan, guys aksi vaksinan sampai ke motor. Minta surat-surat sudah tak keluarkan suratnya,” kata perempuan dalam video tersebut.
Baca juga: Anak Pasutri yang Tewas Ceritakan Situasi Ritual di Pantai Jember: Tubuh Harus Terkena Ombak
Perempuan itu kemudian memberikan STNK sepeda motornya dan menanyakan pada pihak kepala desa, apakah cocok surat itu dengan kendaraannya.
“Gimana sampeyan (Anda), Pak, barusan minta surat, sekarang minta BPKB, kamu ini petugas vaksin kok nyampai ke motor,” tutur dia pada kepala desa setempat.
Selanjutnya, perempuan itu berbicara dengan seorang polisi yang berusaha menenangkan.
“Masuk ke ruang tamu tanpa izin, pintu saya tertutup lho, masuk lho dibuka sendiri,” ucap dia.
Kemudian, seorang anggota TNI juga ikut berbicara bahwa petugas sudah mengucapkan salam namun tidak dijawab oleh perempuan itu.
“Terserah saya mau saya jawab, saya lagi nidurin anak di dalam kamar,” papar dia.
Baca juga: Ratusan Ribu Dosis Vaksin di Gudang Dinkes Sumut Belum Terpakai, Bakal Kedaluwarsa Bulan Ini
Kemudian polisi menanyakan apakah perempuan itu sudah vaksin atau belum dan dijawab belum.
“Saya ke sini karena sayang sama masyarakat kita,” ucap polisi itu.
“Sayang dalam bentuk apa, kenapa motor saya sampai dijungkirbalikkan, surat-surat sudah dikasihkan,” tanya si perempuan.
Perempuan itu mengaku marah karena petugas itu masuk ke ruang tamunya tanpa izin.
“Masuk dari dapur lho, Pak,” imbuhnya.
Peristiwa itu diketahui dialami oleh Fitriana, warga Dusun Sungai Tengah, Desa Manggisan, Kecamatang Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada 11 Februari lalu pukul 13.00 WIB.
Kapolsek Tanggul AKP Miftahul Arifin mengatakan, setelah kejadian itu, petugas vaksin langsung meninggalkannya.
“Kita tidak maksa juga,” kata Arifin kepada Kompas.com via telepon, Selasa (15/2/2022).
Baca juga: Khofifah Beri Bantuan Rp 10 Juta bagi Keluarga Korban Tewas Ritual Maut Pantai Payangan Jember
Dia mengungkapkan, perempuan itu memang sedikit bersitegang dengan kepala desa setempat.
“Makanya saya ajak ngomong tambah jadi (memanas), padahal berusaha mendinginkan,” ucap dia.
Arifin mengatakan, pemberian vaksin itu bertujuan penting untuk kesehatan masyarakat. Namun ternyata masih ada warga yang menolak.
“Kami cari cara lain atau pendekatan yang lain, akhirnya kami balik kanan,” ujarnya.
Baca juga: 8 Pasien Covid-19 Dirawat di Rumah Sakit, Kadinkes Pontianak: 6 Orang Belum Vaksin
Ia mengatakan akan terus berupaya membujuk warga yang belum mau vaksin tersebut.
"Mungkin nanti cara lain bisa,” tambah dia.
Arifin tak menjelaskan lebih lanjut saat disinggung soal petugas yang disebut masuk ke dalam rumah tanpa izin hingga pemeriksaan STNK.
Namun ia memastikan kegiatan itu disaksikan oleh banyak orang, mulai dari kepala desa, kepala dusun, RT, RW hingga TNI/Polri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.