MADIUN, KOMPAS.com,- Pemerintah pusat menetapkan level PPKM Kota Madiun naik dari level dua ke tiga.
Salah satu penyebab kenaikan level PPKM lantaran dipicu mulai penuhnya pasien Covid-19 yang dirawat di beberapa rumah sakit di Kota Madiun.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, saat ini ada delapan rumah sakit di Kota Madiun yang menjadi rujukan perawatan pasien Covid-19.
Baca juga: Banjir Terjang Madiun, 2 Rumah Warga Rusak Berat
“Rumah sakitnya delapan dan semuanya (pasien Covid-19) di-opname di sini. Ini yang menjadi masalah (naik level) tersebut,” ujar Maidi kepada Kompas.com, Selasa (15/2/2022).
Mantan Sekda Kota Madiun ini menuturkan, keterisian ruang rawat pasien Covid-19 tidak hanya berasal dari Kota Madiun melainkan juga warga dari luar daerah.
Ia mencontohkan, dari 39 pasien yang dirawat di rumah sakit sebanyak 26 orang yang merupakan warga Kota Madiun. Sementara sisanya 13 orang berasal dari luar Kota Madiun.
“Kalau orang Kota Madiun sebenarnya tidak separah itu. Karena semua warga dari Karesidenan Madiun ini opname di sini. Jadi memang tinggi tetapi bukan orang Kota Madiun semuanya,” kata Maidi.
Meski naik ke level tiga, Maidi menuturkan, belum akan melakukan pembatasan khusus.
Baca juga: 3 Warga Positif Omicron, Kasus Covid-19 Naik, Wali Kota Madiun Siapkan 400 Bed Isolasi
Maidi memilih untuk memastikan warga yang berada di Kota Madiun disiplin memakai masker dan semuanya sudah divaksin.
“Sementara biar normal dulu, tetapi saya ketati memakai masker sama vaksin saya buka terus. Siapa pun yang datang ke Kota Madiun harus mengenakan masker,” ungkap Maidi.
Bagi warga yang tidak memiliki masker, kata dia, dapat mengambil gratis di gerai masker yang disediakan Pemkot Madiun.
Tak hanya itu vaksinasi juga tetap dibuka di Taman Sumber Wangi di Jalan Pahlawan Kota Madiun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.