Editor
"Nah, ini kesehatan secara fisik maupun batin. Bermacam-macamlah alasan orang yang datang dan bergabung," beber Hery.
Kebanyakan, pengikut Hasan dulunya adalah pasien dari Hasan. Banyak pasien mengaku sembuh setelah datang ke Hasan. Keberhasilan itu sering diceritakan pasien-pasien ke orang lain. Sehingga, cukup banyak yang tertarik menjadi pengikutnya.
"Eksisnya dari getok tular," pungkas Hery.
Baca juga: Mengenal Pantai Payangan yang Jadi Lokasi Ritual Maut di Jember, Ada Teluk Berbentuk Hati
Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan, Hasan melalukan pengobatan secara spritual.
"Ini awalnya untuk melakukan pengobatan secara spiritual. Karena yang datang itu ada yang sakit secara fisik dan psikis, sehingga ingin sembuh, ada yang punya masalah ekonomi, juga ada yang punya masalah keluarga," ujar Hery, Senin (14/2/2022), dikutup dari Tribun Jember.
Masalah ekonomi itu antara lain ada yang ingin kaya. Sakit yang diderita oleh mereka yang datang antara lain karena ilmu hitam atau sihir.
Baca juga: 5 Fakta Pantai Payangan Jember, Punya Bukit-bukit Kecil di Tepi Laut
"Kemudian mereka yang sembuh itu memberikan testimoni kepada satu atau dua orang, sehingga kemudian ikut" kata Hery.
Dalam prosesnya, mereka juga melakukan pengajian. Pengajian setiap hari diikuti oleh 20-30 orang yang dilakukan di rumah Nurhasan, Ketua Kelompok Tunggal Jati Nusantara.
Hery menyebut, dari penyelidikan sementara tidak ada yang keliru dari bacaan yang dibaca. Bacaan itu seperti beberapa surat dalam kitab suci, juga ada bacaan dalam Bahasa Jawa.
Karenanya, untuk memastikan apakah kelompok itu menyimpang atau tidak, pihaknya memerlukan keterangan saksi.
Baca juga: Polisi Periksa 13 Saksi Terkait Ritual Maut Pantai Payangan Jember yang Tewaskan 11 Orang
Evakuasi warga yang tenggelam di pantai payangan Jember "Sejauh ini ada sekitar 100 orang anggotanya. Namun, setiap kali pertemuan paling hanya sekitar 20 orang, karena dilakukan di rumah ketuanya," imbuhnya.
Salah satu hal yang dilakukan di kelompok itu adalah melakukan ritual di laut. Ritual dilakukan di Pantai Payangan, salah satu titik dalam pesisir laut selatan Jember.
Melalui kegiatan ritual di laut itu, mereka ingin membuang sial melalui proses pembersihan diri.
"Ritual dilakukan, pertama untuk membersihkan diri, dan kedua mengharapkan berkah dari Ratu Pantai Selatan. Mereka membaca doa-doa, termasuk ada doa dalam Bahasa Jawa, yang itu perlu kami dalami lagi tentang bacaan itu, nanti masuk dalam Kejawen seperti apa," imbuhnya.