JEMBER, KOMPAS.COM – Polres Jember telah memeriksa 13 saksi kasus ritual maut Pantai Payangan yang menewaskan 11 orang di Jember, Jawa Timur.
Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan sejumlah saksi yang diperiksa di antaranya warga di sekitar lokasi kejadian maupun saksi korban yang selamat.
“Belum semua kami dapatkan karena masih ada keterangan yang ditutupi,” kata Hery, Senin (14/2/2022).
Pihaknya memastikan akan terus menggali fakta terkait kejadian tersebut.
Baca juga: Anak 2 Tahun Selamat dari Ritual Maut di Pantai Payangan Jember
“Ketuanya sendiri belum bisa diambil keterangan karena masih dalam perawatan, mengaku sesak napas karena banyak minum air laut dan beberapa luka di tubuhnya,” jelas dia.
Hery menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan ritual yang dilakukan oleh Nur Hasan, pimpinan dari Tunggal Jati Nusantara, kelompok yang melakukan ritual tersebut.
Menurutnya, Nur Hasan telah sering mengadakan kegiatan ritual di rumah.
“Selama ini dia sering mengadakan ritual di rumahnya, seperti zikir dan kegiatan spiritual, pengobatan,” tambah Hery.
Anggota kelompok itu, kata dia, datang dengan berbagai tujuan. Mulai dari memiliki masalah ekonomi, keluarga, hingga ada yang punya masalah santet atau ilmu hitam lainnya.
“Ada juga yang punya tujuan bisa mendapatakan ilmu kanuragan,” papar dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.