Ritual tersebut diadakan oleh anggota Padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara.
Peserta ritual berasal dari berbagai kecamatan di Jember.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jember AKBP Hery Purnomo menjelaskan, ritual itu dijalankan dengan berbagai tujuan, seperti untuk menyelesaikan masalah keluarga, melancarkan usaha, maupun untuk memudahkan mendapat pekerjaan.
“Kata guru spiritual mereka, masalah-masalah itu bisa diselesaikan secara ritual di Pantai Payangan,” ungkapnya dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Minggu.
Hery menerangkan, para peserta awalnya melakoni ritual di pinggir pantai.
“Di sana mereka membaca doa-doa,” jelasnya.
Lalu, peserta mulai beranjak ke laut. Diawali dengan tabur bunga, peserta lantas membentuk dua barisan dan saling bergandeng tangan.
“Ada kegiatan ritual menyucikan diri mandi di air laut,” tutur Hery.
Namun, ketika melakukan ritual itu, ombak besar tiba-tiba menerjang mereka.
“Menurut korban selamat, mereka tidak melihat ombak yang dari arah kanan, tiba-tiba datang menerjang. Di sana ada tebing yang halangi pandangan,” bebernya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: Gloria Setyvani Putri), Kompas TV
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Kisah Juru Kunci Bukit Samboja Selamatkan 3 Orang Saat Ritual Berakhir Bencana di Pantai Payangan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.