Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/02/2022, 21:23 WIB

BLITAR, KOMPAS.com - Seorang warga di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, diketahui terinfeksi Covid-19 varian Omicron berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium di Universitas Airlangga Surabaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Endah Woro Utami mengatakan, warga yang positif Omicron itu berasal dari Kecamatan Garum dan berusia 35 tahun.

"Sejauh ini baru satu kasus itu yang varian Omicron. Tapi setiap hari kita kirimkan sampelnya ke laboratorium di Unair untuk pemeriksaan genome squencing," ujar Woro kepada Kompas.com, Selasa (8/2/2022) petang.

Baca juga: Diduga Hendak Dijual ke Luar Daerah, Polisi Sita 6,2 Ton Pupuk Bersubsidi di Blitar

Woro mengatakan, deteksi infeksi varian Omicron pada warga yang tidak disebutkan jenis kelaminnya itu diketahui dari pengujian laboratorium Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga Surabaya.

Menurutnya, warga yang terinfeksi varian Omicron itu baru saja melakukan perjalanan ke luar kota sebelum diketahui terkonfirmasi positif Covid-19.

"Hasilnya diketahui pekan lalu. Kalau kondisi yang bersangkutan dapat dikatakan sebagai OTG (tanpa gejala)," jelasnya.

Sementara kasus infeksi lainnya yang terjadi akhir-akhir ini mayoritas dapat dikategorikan sebagai varian Delta yang banyak menyebar selama puncak penularan di Bulan Juli-Agustus tahun lalu.

Baca juga: Kota Blitar Tetap Jalankan PTM 100 Persen meski Kasus Covid-19 Meningkat

34 kasus baru

Berdasarkan laporan harian Satgas Covid-19, terdapat 34 kasus konfirmasi baru di Kabupaten Blitar hari ini, Selasa. Sehingga kasus aktif bertambah menjadi 54 orang.

Woro mengatakan, dari 34 kasus baru tersebut, sebanyak 12 kasus terjadi di luar Blitar, namun pasien tersebut ber-KTP Kabupaten Blitar sehingga pencatatannya masuk di Kabupaten Blitar.

Sisanya, 22 kasus berasal dari warga Kabupaten Blitar yang ada di Blitar.

"Klaster penularan sebagian sedang kami dalami, tapi memang beberapa adalah klaster sekolah, termasuk beberapa sekolah di Kota Blitar," jelasnya.

Menurut Woro, dari 54 kasus aktif itu, sebanyak 11 orang harus menjalani perawatan di rumah sakit karena tergolong bergejala sedang.

"Untuk yang bergejala sedang memang harus dirawat di rumah sakit guna mencegah kondisinya memburuk dan menjadi berat," kata dia.

Baca juga: BPCB Jatim Mulai Ekskavasi Situs Karangtengah, Diduga Bekas Permukiman Era Majapahit di Blitar

Hingga kini, total akumulasi kasus Covid-19 Kabupaten Blitar mencapai 11.019 kasus dengan tingkat kesembuhan 84,67 persen.

Dengan total kasus kematian sebanyak 1.635, Kabupaten Blitar masih merupakan daerah di Jawa Timur dengan angka kematian tertinggi, yakni 14,83 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Habiskan Puluhan Juta untuk Selamatan 'Khitan' Kucingnya, Indrawati: Kami Anggap Anak Sendiri

Habiskan Puluhan Juta untuk Selamatan "Khitan" Kucingnya, Indrawati: Kami Anggap Anak Sendiri

Surabaya
Viral Calon Haji Lansia Asal Sumenep Tersesat di Mekah, Kemenag Evaluasi Pengawasan

Viral Calon Haji Lansia Asal Sumenep Tersesat di Mekah, Kemenag Evaluasi Pengawasan

Surabaya
Mengapa Gresik Dijuluki Kota Pudak?

Mengapa Gresik Dijuluki Kota Pudak?

Surabaya
Perempuan yang Bawa Kabur Mobil Teman Kencan Ajukan Gugatan Praperadilan

Perempuan yang Bawa Kabur Mobil Teman Kencan Ajukan Gugatan Praperadilan

Surabaya
Kebakaran Hutan Gunung Arjuno Diduga karena Ulah Pemburu Liar

Kebakaran Hutan Gunung Arjuno Diduga karena Ulah Pemburu Liar

Surabaya
Ibu, Anak, dan Pacar Putrinya Bersekongkol Lakukan Penipuan Tiket Coldplay, Korban 19 Orang

Ibu, Anak, dan Pacar Putrinya Bersekongkol Lakukan Penipuan Tiket Coldplay, Korban 19 Orang

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 30 Mei 2023: Pagi Cerah dan Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 30 Mei 2023: Pagi Cerah dan Sore Hujan Ringan

Surabaya
13 Korban Truk Terguling di Probolinggo Masih Dirawat, 6 di Antaranya Harus Dioperasi

13 Korban Truk Terguling di Probolinggo Masih Dirawat, 6 di Antaranya Harus Dioperasi

Surabaya
Kapolres Lumajang: Kalau Tak Ditangkap, Kades Mojosari Bisa Terima Uang hingga Rp 634,1 Juta

Kapolres Lumajang: Kalau Tak Ditangkap, Kades Mojosari Bisa Terima Uang hingga Rp 634,1 Juta

Surabaya
Kades Sering Diperas LSM dan Oknum Wartawan, Dandim Gresik 'Turun Gunung'

Kades Sering Diperas LSM dan Oknum Wartawan, Dandim Gresik "Turun Gunung"

Surabaya
Upaya Bunuh Diri di Malang Meningkat, Polisi Kaji Jembatan dan Beri 'Trauma Healing'

Upaya Bunuh Diri di Malang Meningkat, Polisi Kaji Jembatan dan Beri "Trauma Healing"

Surabaya
BPN Lumajang Sebut Pungli Oknum Kades Mojosari Tak Terkait PTSL

BPN Lumajang Sebut Pungli Oknum Kades Mojosari Tak Terkait PTSL

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Selokan di Malang, Polisi Selidiki Pembuang

Bayi Laki-laki Ditemukan di Selokan di Malang, Polisi Selidiki Pembuang

Surabaya
Polisi di Malang Ringkus 3 Terduga Penipu Penjualan Tiket Coldplay

Polisi di Malang Ringkus 3 Terduga Penipu Penjualan Tiket Coldplay

Surabaya
Kades di Lumajang Diduga Pungut Biaya Pengurusan Akta Tanah hingga Rp 11 Juta

Kades di Lumajang Diduga Pungut Biaya Pengurusan Akta Tanah hingga Rp 11 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com