Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Kiai di Pamekasan Tertimpa Panggung Saat Berceramah

Kompas.com - 08/02/2022, 07:38 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Sebuah video seorang kiai tertimpa panggung yang ambruk karena diterjang angin kencang saat sedang berceramah, viral di media sosial.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Bulangan Timur, Kecamatan Pengantenan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Senin (7/2/2022).

Video berdurasi 16 detik tersebut, tersebar melalui WhatsApp. Pada video tersebut tertulis YouTube nidha@media facebook Moh Hefni. 

Baca juga: Pemuda di Pamekasan Diamankan Usai Bongkar Kuburan, Ternyata Alami Gangguan Jiwa

Dalam video yang beredar tampak seorang kiai dengan baju berwarna putih sedang berceramah. Tiba-tiba panggung tempat dia berada ambruk karena diterjang angin kencang.

 

Pengeras suara setinggi orang dewasa di sebelah kiri kiai tersebut juga nyaris menimpa penceramah.

 

Dalam sekejap, jemaah pengajian menghampiri panggung tersebut dan berusaha memperbaikinya. 

 

Salah satu warga Ahmad Zaini mengatakan, pengajian sempat berhenti sejenak setelah angin kencang yang merobohkan panggung yang ditempati penceramah dan para undangan VIP.

 

Baca juga: Pupuk Subsidi di Pamekasan Langka, Ternyata Dijual Secara Ilegal ke Luar Daerah

 

Namun setelah diperbaiki lagi, pengajian kemudian dilanjutkan.

 

“Penceramahnya sempat bertanya kenapa panggungnya bergoyang. Tiba-tiba panggungnya ambruk karena diterjang angin. Untung tidak ambruk total hanya bagian depan sebelah kiri saja,” ujar Zaini melalui telepon seluler.  

 

Baca juga: Pemkab Pamekasan Usut Penjualan Pupuk Subsidi Ilegal ke Tuban dan Ponorogo

 

 

Angin kencang juga merusak sejumlah bangunan di Desa Ponjanan Timur, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan.

 

Berdasarkan video yang beredar, dua bangunan rumah warga rusak parah.

 

Seng garasi yang diempas angin, menutupi seluruh atap kedua rumah tersebut. 

 

“Informasi yang saya terima, kejadian rumah tertimpa seng garasi itu di Desa Ponjanan Timur,” kata Ansori, salah satu warga Kecamatan Batumarmar. 

 

Baca juga: Polres Pamekasan Bantah Kabar Lepaskan Yusuf Alkaf, Begini Penjelasannya

 

Menurut Ansori, sejak siang hingga sore, hujan deras disertai angin kencang terjadi di wilayah utara Kabupaten Pamekasan seperti Kecamatan Waru dan Batumarmar.

 

Banyak dahan pohon patah, bahkan ada yang tumbang. Listrik juga mati dan baru hidup kembali jelang Maghrib. 

 

“Setahu saya tidak ada korban jiwa, tapi kerusakan rumah dan pohon tumbang cukup banyak,” imbuh Ansori.

 

Baca juga: Penjelasan Polres Pamekasan soal Penahanan Habib Yusuf Alkaf yang Tersandung Kasus Dugaan Pencabulan Anak di Bawah Umur

 

Kordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono mengatakan, informasi terjadinya bencana angin kencang itu baru diterima pukul 19.00 WIB.

 

Pihaknya belum memastikan kerusakan akibat angin kencang tersebut.

 

“Kami baru dapat informasi bencana angin kencang tersebut. Karena kondisinya sudah malam dan lokasinya jauh di utara Pamekasan, baru besok pagi kami ke lokasi,” ungkap Budi Cahyono. 

 

Camat Batumarmar Muhammad Lutfi saat dikonfirmasi juga belum tahu pasti kerusakan apa yang terjadi akibat peristiwa tersebut.

 

Lutfi juga belum sampai ke lokasi karena sedang tidak berada di Kecamatan Batumarmar. 

 

“Besok akan saya laporkan karena saya belum tahu di sebelah mana kerjadiannya. Kebetulan saya sedang tidak di Kecamatan Batumarmar sekarang,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com