Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Bungkus Tes Cepat Antigen di Selat Bali Berasal dari Klinik di Sekitar Pelabuhan Ketapang

Kompas.com - 06/02/2022, 08:15 WIB
Andi Hartik

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mendorong supaya ada sanksi hukum terhadap klinik yang terbukti membuang sampah bungkus alat tes cepat antigen di Selat Bali, tepatnya di perairan Banyuwangi. Kasus itu saat ini sedang dalam penanganan Polresta Banyuwangi.

Sebelumnya, pada Minggu (30/1/2022) pekan lalu, viral video yang memperlihatkan sampah bungkus alat tes cepat antigen berserakan dan mengotori laut Selat Bali.

Dalam video yang beredar itu, terlihat kertas kemasan alat tes cepat antigen bertebaran terapung di perairan utara Selat Bali.

Tidak hanya itu, sebagian bungkus itu juga tertumpuk di bebatuan pantai, sebagian terlihat telah terbakar.

Baca juga: Kasus Sampah Bungkus Alat Tes Antigen di Selat Bali, Satgas Covid-19 Dukung Proses Hukum

Lokasi adanya sampah kemasan alat tes cepat antigen itu berada pada jarak sekitar satu kilometer dari Pelabuhan Ketapang. Kebetulan, di sekitar lokasi pelabuhan banyak klinik yang melayani tes cepat antigen untuk keperluan perjalanan.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat mengaku langsung menerjunkan tim untuk menelusuri adanya sampah kemasan itu setelah mengetahui melalui video yang viral.

"Jadi kalau sudah yang seperti ini, APH (aparat penegak hukum) yang akan melakukan penindakan. Kami menurunkan tim ke lapangan untuk menggali informasi dari mana (asal sampah bungkus alat swab antigen)," kata Amir melalui sambungan telepon pada Minggu.

Saat itu, Amir menyebut bahwa keberadaan sampah kemasan alat tes cepat antigen itu berpotensi menjadi pelanggaran serius dan bisa masuk ke ranah hukum.

Baca juga: Soal Sampah Bungkus Alat Tes Cepat Antigen di Selat Bali, Polisi Sebut Terbawa Angin Saat Dibakar

Berasal dari klinik

Belakangan diketahui bahwa sampah kemasan itu berasal dari klinik BT 2 yang ada di sekitar lokasi. Hal itu berdasarkan penelusuran oleh pihak Polresta Banyuwangi.

Petugas di klinik tersebut menumpuk dan membakar sampah bungkus alat tes cepat antigen itu di pantai. Namun, sebagian dari tumpukan sampah kemasan itu terembus angin ke laut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Cerita 'Shin Tae-yong KW' Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Cerita "Shin Tae-yong KW" Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Surabaya
Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Surabaya
Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Surabaya
Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Surabaya
Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Surabaya
Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com