Kini sudah ada 26 ODGJ dan disabilitas yang dikembalikan ke Liponsos Keputih.
"Kita tetap berkoordinasi dan komunikasi dengan teman-teman balai itu. Pengirimannya, kami lakukan bertahap sejak kemarin. Jadi menyesuaikan kendaraannya yang disiapkan dari masing-masing balai," ujar dia.
Agar output memberikan pelayanan maksimal terhadap ODGJ dan disabilitas, ia akan terus berkomunikasi dengan balai yang dimiliki Kemensos.
Karena menurutnya, ini adalah tanggung jawab negara memberikan pelayanan yang terbaik untuk ODGJ dan disabilitas.
"Bayangkan, di Liponsos itu ada 800 - 900 ODGJ. Kemudian pendampingnya hanya ada 20 orang, artinya pola ini kurang maksimal. Alhamdulillah kami diberi kemudahan, balai yang di Solo mengambil 50 orang, Bogor mengambil 20. Karena seharusnya 1:10, maksimal satu orang mendampingi enam orang ODGJ," imbuh dia.
Pengiriman ODGJ dan disabilitas itu bukan karena kondisi di Liponsos Keputih yang kumuh. Akan tetapi agar pelayanan lebih maksimal untuk para ODGJ dan disabilitas.
"Sekarang jauh lebih bersih kondisinya, bahkan kami lakukan pendampingan sangat baik. Kita suruh mandi, kita bersihkan tempatnya, yang sakit kita obati sampai sembuh, kita mencoba semaksimal mungkin melayani mereka. Karena mereka juga manusia biasa seperti kita," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.