Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lingkungan Pondok Sosial Keputih Penuh, Dinsos Surabaya Kirim 200 ODGJ ke Balai Kemensos

Kompas.com - 04/02/2022, 13:49 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya meningkatkan pelayanan di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, Surabaya, Jawa Timur.

Dinas Sosial Surabaya pun berkolaborasi dengan pemerintah pusat. Dinsos Surabaya mengirim 200 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan disabilitas ke berbagai balai rehabilitasi di luar Jawa Timur.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Anna Fajriatin mengatakan, sebelum para ODGJ dan disabilitas itu dikirim ke balai rehabilitasi di luar Jawa Timur, di Liponsos Keputih ada sebanyak 900 ODGJ.

Jumlah yang melebihi kapasitas itu membuat pendamping di Liponsos Keputih kewalahan.

"Dengan kuota sebanyak itu, kemudian kami mencoba mereferalkan (mengirim) atau berkomunikasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos). Setelah kami sampaikan, Alhamdulillah mulai kemarin itu ada seleksi, ODGJ mana saja yang bisa dibawa untuk direhab ke tempat lain," kata Anna di Surabaya, Jumat (4/2/2022).

Anna menjelaskan, seorang ODGJ juga harus punya hidup layak, seperti masyarakat normal. Maka dari itu, Anna tidak bisa tinggal diam membiarkan kapasitas Liponsos yang kian penuh.

"Adanya keterbatasan ini, kita tidak bisa tinggal diam. Karena mereka (ODGJ) juga punya hak untuk hidup lebih baik. Kalau terlalu banyak, kita tidak maksimal, karena pendamping kita juga terbatas," ujar Anna.

Baca juga: Seperti Bom Suaranya, Terus Suami Saya Melihat Itu Kok Ada Orang Tertimpa Setengah Badan

Ia menerangkan, pemindahan ODGJ ini tidak asal. Sebelum berangkat, Dinsos Surabaya melakukan berbagai seleksi. Mulai tes kesehatan, swab, dan masih banyak seleksi lainnya.

Seleksi ini, dilakukan oleh masing-masing pimpinan balai rehabilitasi yang ada di luar Jatim.

Lantas bagaimana dengan ODGJ yang menderita penyakit atau gejala kesehatan tertentu?

Anna menjelaskan, pihaknya akan merawat ODGJ itu sampai sembuh di RS Jiwa Menur Surabaya. Setelah sembuh, kemudian diberikan pendampingan.

"Ini yang kami referalkan sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditentukan oleh masing-masing perwakilan balai. Jadi tidak semua, kita sendirikan di barak A, B dan C, yang kondisinya paling parah tidak kami kirim. Kami khawatir berontak dalam perjalanan," ujar dia.

Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya itu memerinci, ada beberapa balai Kemensos yang menampung ODGJ dan disabilitas referal dari Liponsos Keputih Surabaya.

Di antaranya, balai rehabilitasi Prof Dr Soeharso Surakarta, Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilita Temanggung, kemudian di balai rehabilitasi Bogor, Sukabumi, Magelang, Bandung, dan lainnya.

Pada 2021, lanjut Anna, total ada 100 ODGJ dan disabilitas yang dikirim ke berbagai balai penampungan yang dimiliki Kemensos.

 

Kini sudah ada 26 ODGJ dan disabilitas yang dikembalikan ke Liponsos Keputih.

"Kita tetap berkoordinasi dan komunikasi dengan teman-teman balai itu. Pengirimannya, kami lakukan bertahap sejak kemarin. Jadi menyesuaikan kendaraannya yang disiapkan dari masing-masing balai," ujar dia.

Agar output memberikan pelayanan maksimal terhadap ODGJ dan disabilitas, ia akan terus berkomunikasi dengan balai yang dimiliki Kemensos.

Karena menurutnya, ini adalah tanggung jawab negara memberikan pelayanan yang terbaik untuk ODGJ dan disabilitas.

Baca juga: Pengobatan Balita yang Alami Kelainan Kelamin di Surabaya Ditanggung Pemkot, Orangtua Diberi Pekerjaan

"Bayangkan, di Liponsos itu ada 800 - 900 ODGJ. Kemudian pendampingnya hanya ada 20 orang, artinya pola ini kurang maksimal. Alhamdulillah kami diberi kemudahan, balai yang di Solo mengambil 50 orang, Bogor mengambil 20. Karena seharusnya 1:10, maksimal satu orang mendampingi enam orang ODGJ," imbuh dia.

Pengiriman ODGJ dan disabilitas itu bukan karena kondisi di Liponsos Keputih yang kumuh. Akan tetapi agar pelayanan lebih maksimal untuk para ODGJ dan disabilitas.

"Sekarang jauh lebih bersih kondisinya, bahkan kami lakukan pendampingan sangat baik. Kita suruh mandi, kita bersihkan tempatnya, yang sakit kita obati sampai sembuh, kita mencoba semaksimal mungkin melayani mereka. Karena mereka juga manusia biasa seperti kita," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Surabaya
Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Surabaya
Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Surabaya
Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Surabaya
Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com