Kiki rupanya tidak menyadari, telah disuntik oleh petugas vaksinator dari Puskesmas Manyar di bagian lengan sebelah kiri, ketika tengah memanjatkan doa.
Menurut Sulis, guru dan Wali Kelas V, Kiki sebenarnya anak yang pemberani.
"Sebenarnya Kiki itu anak pemberani, tidak takut disuntik vaksin. Bahkan, pada kegiatan imunisasi sebelumnya, dia juga tidak takut ketika disuntik," ucap Sulis.
Bahkan Sulis sempat diberitahu oleh Kiki jika dirinya ingin dan bercita-cita sebagai seorang polisi.
"Kiki terbilang siswa yang rajin, orang tuanya juga perhatian dengan perkembangan prestasi anak. Hanya mungkin dia mencari perhatian di hadapan Pak Rozi, sebab Kiki memang bercita-cita ingin menjadi polisi saat besar nanti," kata Sulis.
Dalam agenda vaksinasi yang dilaksanakan di SD Negeri 39 Gresik ini, para pelajar terlihat antusias.
Baca juga: Dinas PUTR Gresik Targetkan Separuh dari Panjang Kali Lamong Bisa Diperbaiki Tahun 2024
Kepala UPT Puskesmas Manyar dokter Ovaldo Kurniawan, saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, vaksin yang digunakan dalam agenda vaksinasi di SD Negeri 39 Gresik kali ini adalah Sinovac.
Sebagian siswa menjalani suntikan dosis pertama, namun ada pula yang sudah dosis kedua.
"Untuk vaksinasi di SD Negeri 39 Gresik, vaksin yang digunakan jenis Sinovac. Meliputi dosis pertama sebanyak 88 siswa, sedangkan dosis kedua sebanyak 114 siswa," tutur Ovaldo.
Sementara Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno menambahkan, pihaknya bakal terus mengawal pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan, dalam rangka menyukseskan agenda vaksinasi Covid-19 bagi anak berusia 6 hingga 11 tahun di wilayah tersebut.
"Bersama Forkopimcam Manyar dan Puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan Manyar, kami akan terus mendampingi vaksin bagi anak-anak di sekolah," kata Windu.
Baca juga: Gudang Industri Rotan di Gresik Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
Windu juga mengingatkan kepada masyarakat, termasuk bagi warga yang telah menerima dosis vaksin, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang telah dianjurkan.
Terlebih pada saat ini, sudah ada varian baru Covid-19 yakni Omicron.
"Meskipun sudah menerima vaksinasi, masyarakat tetap diminta mematuhi protokol kesehatan. Karena varian omicron, telah masuk ke Jawa Timur," tutur Windu.
Windu berharap, masyarakat tidak abai dan menyepelekan aturan protokol kesehatan, yang sudah terbukti ampuh dalam mencegah dan juga meminimalisir penyebaran Covid-19.
Termasuk varian omicron, yang kini telah masuk ke Indonesia dan juga Jawa Timur.
Baca juga: Gudang Industri Rotan di Gresik Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Rupiah