Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Anak ODGJ Bunuh Ibu dan Paman, Dinkes Kediri: Pelaku Kepatuhan Minum Obatnya Kurang...

Kompas.com - 20/01/2022, 14:44 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Seorang pria yang duduga mengidap gangguan kejiwaan di Kediri diduga membunuh ibu kandung dan seorang pamannya.

Peristiwa itu menjadi alarm pentingnya ketepatan penanganan orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).

Baca juga: RSUD SLG Kediri Siapkan 2.000 Dosis Vaksin Booster, Ini Jadwal dan Syaratnya

Terhadap peristiwa yang terjadi di Desa Tambakrejo, Kecamatan Gurah, Kediri, Jawa Timur, Rabu (19/1/2022) tersebut, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri telah melakukan klarifikasi lapangan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kediri Bambang Triyono Putro mengatakan, pelaku memang pasien ODGJ puskesmas setempat.

"Yang bersangkutan kepatuhan minum obatnya kurang. Kalau kepatuhan kurang, bisa jadi muncul halusinasi atau hal lain sebagainya. Apalagi bila mana ada stressor," ujar Bambang kepada Kompas.com, Kamis (20/1/2022).

Oleh sebab itu, Bambang mengingatkan pentingnya mematuhi aturan saat merawat pasien ODGJ. Misalnya soal pengobatan, yang merupakan perawatan dasar.

Pengobatan yang rutin akan membuat pasien ODGJ menjadi terkendali sehingga kesempatan sembuh semakin tinggi.

"Kunci utamanya adalah kepatuhan minum obat," lanjut pejabat berlatarbelakang dokter ini.

Elemen yang tak kalah penting dalam penyembuhan ODGJ adalah dukungan dari lingkungan terdekatnya. Baik dari keluarga maupun tetangga sekitarnya.

Perhatian dari keluarga misal dengan memastikan obat dikonsumsi tepat waktu hingga dukungan lainnya yang bisa memperkuat pasien.

Keluarga juga diharuskan mempunyai pemahaman deteksi dini kekambuhan, agar pasien segera mendapatkan penanganan.

Peranan lingkungan, kata Bambang, juga cukup sentral, yakni lingkungan sekitar yang mendukung dan turut memberdayakan pasien dalam bersosialisasi.

"Jangan diolok-olok yang malah menambah gejala stressor baru bagi pasien," lanjutnya.

Adapun akses layanan kesehatan jiwa di Kabupaten Kediri, menurut Bambang, sudah ada di setiap puskesmas seluruh wilayah Kediri.

"Total ada 37 puskesmas yang ada dan semuanya ada layanan itu," lanjutnya.

Baca juga: Anak yang Bunuh Ibu dan Paman di Kediri Jalani Tes Kejiwaan di RSJ Lawang

Layanan tersebut tidak hanya bagi warga yang sudah berstatus pasien ODGJ, tetapi juga terbuka bagi warga yang hendak memeriksakan kesehatan jiwanya.

"Bisa datang ke poli umum, nanti kalau ada mengarah gangguan kejiwaan akan dikomunikasikan dengan pengelola progammer jiwa," jelas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com