Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pengamen di Kediri Mabuk dan Ajak Duel Pengunjung, Berakhir Dikeroyok Massa

Kompas.com - 19/01/2022, 15:16 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Sebuah video yang memperlihatkan seseorang diduga pengamen marah-marah, viral di media sosial.

Dalam video itu, terlihat pria tersebut menantang pengunjung karena tidak diberi uang hingga akhirnya dirinya menjadi sasaran amuk massa.

Video salah satunya diunggah di grup Facebook Info Kriminal dan Lakalantas Terpanas.

Hingga Rabu (19/1/2022), unggahan itu dikomentari oleh 880 warganet dan telah dibagikan sebanyak 1.027 kali.

Baca juga: Seorang Perempuan Tanpa Identitas Tertabrak Kereta Api di Kediri

Video berdurasi sekitar 1 menit 36 detik itu diawali dengan tayangan seorang yang diduga pengamen sedang berjalan sempoyongan sambil marah-marah.

Seorang lainnya mencoba menghalaunya namun beberapa kali pria itu meloloskan diri.

Aksi pengamen yang juga mengajak duel pengunjung itu lantas memicu kemarahan banyak orang sehingga ia menjadi korban amukan massa.

Video tersebut mendapat tanggapan beragam dari netizen. Salah satunya menyoroti masa depan tempat wisata.

"Selama (tempat) wisata ada orang kampungan kayak gitu mustahil akan maju wisata anda," ujar seorang netizen.

Baca juga: Kasus Panggung Ambruk di Kediri, Polisi Masih Kumpulkan Keterangan Ahli

Video tersebut berlatar belakang bantaran Sungai Brantas Kota Kediri, Jawa Timur.

Tepatnya di sisi utara jembatan Brawijaya dan jembatan lama.

Namun belum diketahui pasti kapan kejadian tersebut berlangsung, latar belakang pemicunya, hingga kondisi pengamen saat ini.

Berdasarkan beberapa unggahan di media sosial, pengamen itu marah-marah hingga mengajak duel warga lantaran tidak diberi uang usai mengamen.

Baca juga: Komplotan Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil di Kediri Dibekuk Polisi, 3 Orang Jadi Penadah

 

Penjelasan Satpol PP

Pihak Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kediri mengaku, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan perihal peristiwa tersebut.

"Kita belum belum tahu adanya peristiwa itu," ujar Agus Dwi Ratmoko, Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Kota Kediri pada Kompas.com, Rabu (19/1/2022).

Namun demikian, kata Ratmoko, pihak-pihak yang merasa dirugikan atas keberadaan pengamen yang berbuat onar bisa melapor padanya.

"Batasan kita soal trantibnya saja. Sanksi yang ada untuk efek jera misal dengan bikin surat pernyataan maupun penyitaan alat mengamen," lanjutnya.

Baca juga: Komplotan Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil di Kediri Dibekuk Polisi, 3 Orang Jadi Penadah

Jika nantinya mengarah pada tindakan pidana, menurutnya, akan diarahkan ke pihak kepolisian.

Ratmoko menegaskan, pihaknya senantiasa melakukan patroli rutin untuk menciptakan rasa aman bagi warga.

"Kemarin kita juga tertibkan pengamen di perempatan Mrican," katanya.

Selama penertiban itu, pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan Dinas Sosial.

Dinsos kemudian akan melakukan asesmen yang berujung pada keputusan penanganan.

"Misalnya dinsos mempunyai program untuk anak telantar, anak pengamen, maka (yang terjaring operasi) akan kita arahkan ke sana (dinsos)," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com