Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Anggotanya Salah Tangkap Warga dan Diperiksa Propam, Kapolres Lamongan: Kami Minta Maaf

Kompas.com - 14/01/2022, 07:43 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sebanyak sembilan petugas kepolisian Polres Lamongan terlibat dalam insiden salah tangkap warga.

Warga bernama Andrianto (63) tersebut dituduh sebagai pelaku tabrak lari dan ditangkap di area traffic light dekat rumah makan Mira, Kecamatan Babat, Lamongan.

Baca juga: Gara-gara Pakai Kaus Organisasi, Remaja di Lamongan Dibacok di Muka Umum

Kapolres minta maaf

Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana mengungkapkan permohonan maaf pada keluarga Andrianto.

"Kami meminta maaf pada keluarga atas perlakuan kurang mengenakkan yang dialami," kata Miko di Mapolsek Babat Lamongan, Kamis (13/1/2022).

Kapolres memastikan, akan menindak tegas anggotanya yang melakukan kesalahan.

Menurutnya, sembilan polisi yang terlibat dalam kejadian salah tangkap itu kini diperiksa oleh Propam Polda Jawa Timur.

Baca juga: Korban Salah Tangkap Polisi Terima Permintaan Maaf Kapolres Lamongan

Keluarga korban memaafkan

Dalam pertemuan tersebut, keluarga korban mengaku telah menerima permintaan maaf dari polisi.

"Kami sudah sepakat memaafkan atas tindakan pihak kepolisian yang saat itu terjadi, dan kami sudah menyelesaikan secara kekeluargaan," ujar Satriya Galih Wismawan, menantu dari Andrianto.

Baca juga: Mantan Kepala DTPHP Lamongan Jadi Tersangka Korupsi, Kerugian Negara Mencapai Rp 564 Juta

 

Dia berharap kejadian yang menimpa ayah mertuanya tidak terulang kembali pada warga lainnya.

"Spirit harapan kami adalah, untuk perbaikan dari pihak kepolisian. Semoga tidak sampai terjadi di kemudian hari, kapanpun, di manapun, kepada siapa pun," kata Galih.

Galih pun mengapresiasi tindakan tegas Polres dan Polda pada anggotanya.

"Apresiasi kepada pihak kepolisian yang sudah bekerja, untuk mengusut dan memproses anggotanya yang saat ini sedang diproses oleh Propam Polda Jatim," ucap Galih.

Baca juga: Penyelundukan Burung ke Lamongan, Disimpan di Dek Mesin Kapal, Ada 2.000 Ekor Kolibri hingga Cucak Ijo

Salah tangkap

IlustrasiFREEPIK.com Ilustrasi

Peristiwa salah tangkap ini dialami oleh Andrianto yang merupakan warga Jalan Pattimura, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Hal itu terjadi ketika dirinya baru mengiring jenazah putrinya dari rumah sakit di Surabaya pada Selasa (28/12/2021).

Tiba-tiba mobil yang dikendarai Andrianto dihentikan oleh sejumlah petugas polisi.

Petugas juga sempat melakukan tindakan kasar padanya.

Tak terima dengan hal tersebut, keluarga kemudian melaporkan secara online ke Mabes Polri hingga akhirnya Kapolres Lamongan meminta maaf.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Gresik, Hamzah Arfah | Editor : Andi Hartik, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Surabaya
Dua Truk Tabrakan di Gresik dan Menyebabkan 3 Orang Terluka

Dua Truk Tabrakan di Gresik dan Menyebabkan 3 Orang Terluka

Surabaya
Harga Daging Ayam di Sumenep Rp 48.000 Per Kg, Warga Kurangi Pembelian

Harga Daging Ayam di Sumenep Rp 48.000 Per Kg, Warga Kurangi Pembelian

Surabaya
Jalur Piket Nol Tetap Buka Saat Mudik Lebaran, Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Jalur Piket Nol Tetap Buka Saat Mudik Lebaran, Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Surabaya
Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba

Surabaya
Remaja di Ponorogo Produksi Petasan untuk Diledakkan Saat Lebaran

Remaja di Ponorogo Produksi Petasan untuk Diledakkan Saat Lebaran

Surabaya
Perampok Bersenjata Api Sasar Agen BRILink di Lamongan

Perampok Bersenjata Api Sasar Agen BRILink di Lamongan

Surabaya
Truk Boks Tabrak Avanza di Madiun, 1 Penumpang Meninggal, 4 Orang Terluka

Truk Boks Tabrak Avanza di Madiun, 1 Penumpang Meninggal, 4 Orang Terluka

Surabaya
Santri ABH Penganiaya Santri Lain di Kediri Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara

Santri ABH Penganiaya Santri Lain di Kediri Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara

Surabaya
445 PPPK Pamekasan Joget Pakai Lagu Kampanye Prabowo, Pj Bupati Minta Maaf

445 PPPK Pamekasan Joget Pakai Lagu Kampanye Prabowo, Pj Bupati Minta Maaf

Surabaya
Pemudik Melahirkan di Dalam Bus Mila di Exit Tol Madiun

Pemudik Melahirkan di Dalam Bus Mila di Exit Tol Madiun

Surabaya
Mengenal Kue Bolu Khas Magetan, Diburu Warga Saat Ramadhan dan Masih Jadi Menu Favorit Lebaran

Mengenal Kue Bolu Khas Magetan, Diburu Warga Saat Ramadhan dan Masih Jadi Menu Favorit Lebaran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com