Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tahan Perempuan yang Pukul Bocah hingga Masuk Rumah Sakit

Kompas.com - 11/01/2022, 05:24 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Polisi Kediri, Jawa Timur, akhirnya menahan RE (22), seorang perempuan yang telah memukul OS bocah usia 10 tahun hingga luka dan dirawat di rumah sakit.

Pelaku asal Kelurahan Ngadirejo, Kota Kediri itu sebelumnya memukul seorang bocah karena tak terima OS telah mengejek anaknya.

Baca juga: Gara-gara Anaknya Diejek, Perempuan di Kediri Pukul Bocah hingga Mimisan dan Masuk RS

Kepala Seksi Humas Polres Kediri Iptu Henry Mudi Yuwono mengatakan, pelaku berstatus tersangka dan ditahan setelah menjalani pemeriksaan sejak Minggu (9/1/2022).

"Tersangka ditahan," ujar Iptu Henry Mudi Yuwono pada Kompas.com, Senin (10/1/2022) malam.

RE dijerat dengan Pasal 80 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Korban masih dirawat

Dikonfirmasi terpisah, Lurah Ngadirejo Ahmad Shofwan Hadawi mengatakan, korban saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit sejak 5 Januari lalu.

"Informasinya hari ini atau besok kemungkinan akan pulang," ujar Shofwan pada Kompas.com.

Atas peristiwa itu, Lurah dengan sapaan akrab Iwan itu menambahkan, pihak lingkungan telah menggalang dana untuk pemenuhan kebutuhan harian korban selama di rumah sakit.

Sebab, keluarga korban merupakan keluarga kurang mampu dengan penghasilan tidak tetap.

Bahkan orangtua korban selama ini juga menempati rumah kerabat pelaku dengan menyewanya.

Baca juga: Kasus Panggung Ambruk di Kediri, Polisi Akan Datangkan Saksi Ahli

Ilustrasi medical formSHUTTERSTOCK Ilustrasi medical form
Adapun untuk menutup biaya selama perawatan di rumah sakit, pihak kelurahan juga telah memfasilitasinya.

"Kemarin juga dibantu mengurus Jamkesda," lanjutnya.

Saat disinggung perihal awal mula peristiwa itu, Iwan mengatakan, bermula dari candaan yang terjadi antaranak.

Namun ada kalimat tertentu yang dianggap kurang nyaman sehingga membuat pelaku naik pitam.

"Korban bercanda Ooo..Tak cemplungne kali (saya ceburkan sungai)", mungkin ibunya sontak terkejut dan akhirnya melakukan penganiayaan itu," pungkasnya.

Pukul bocah hingga mimisan dan masuk RS

IlustrasiPIXABAY.com Ilustrasi

Sebelumnya diberitakan, peristiwa itu bermula saat OS bermain di dekat rumah RE, Rabu (5/1/2022).

Lalu saat OS melewati depan rumah RE, OS mengejek anaknya hingga mengakibatkannya marah dan emosi.

Karena tidak bisa menahan amarahnya itu, RE kemudian melakukan kekerasan dengan cara memukul dengan menggunakan tangan kanan terbuka sebanyak tiga kali.

Pukulan tersebut mengenai pipi kanan OS dan kepala belakang korban hingga korban kemudian dirawat di RS Gambiran karena mengalami mimisan.

Orangtua OS, AH, lantas melaporkan masalah itu ke polisi, Sabtu (8/1/2022), sekitar pukul 23.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Surabaya
Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Surabaya
Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Surabaya
Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Surabaya
Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Surabaya
Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Surabaya
Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Surabaya
Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Surabaya
2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

Surabaya
Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Surabaya
Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com