Dihubungi terpisah, Kepala Desa Pasirharjo Chusana mengatakan terdapat dua perlintasan kereta api tanpa palang pintu di wilayah Desa Pasirharjo yang semuanya mengalami kerusakan lampu dan sirine peringatan.
"Sudah lama sudah lebih dari enam bulan rusaknya. Sudah sering kita laporkan ke Dishub kabupaten dan Polsuska itu ya sering kita lapori," ujarnya.
Namun, kata dia, hingga kini tidak kunjung ada perbaikan.
Chusana mengatakan, menurut pihak Dishub Kabupaten Blitar, perawatan dan perbaikan dua perlintasan tanpa palang pintu itu merupakan kewenangan Dishub Provinsi Jawa Timur.
Baca juga: Warga Tutup Akses Menuju Pabrik Gula di Blitar, Minta Jalan yang Rusak Parah Diperbaiki
Perlintasan tempat terjadinya kecelakaan, kata Chusana, memang cukup rawan kecelakaan lantaran berada hanya sekitar 100 meter dari jalur kereta api yang menikung tajam.
Akibatnya, kata dia, kereta api dari arah timur atau arah Malang hanya akan terlihat dari perlintasan tersebut jika sudah cukup dekat.
"Memang ketepatan jalur KA itu menikung. Pak Gito tidak tahu ada kereta. Sebenarnya mobil sudah lepas dari rel tapi tidak 'nutut' akhirnya bokong mobil ketemper," ungkapnya.
Chusana berharap segera ada perbaikan lampu dan sirine peringatan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu yang ada di desanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.