Peristiwa ini awalnya diduga adalah perampokan. Namun, berdasarkan olah TKP, barang-barang berharga milik korban tidak ada yang hilang.
"Awalnya informasi perampokan. Namun sampai saat ini barang berharga korban masih utuh. Tapi kami belum dapat menyimpulkan secara pasti. Tunggu hasil penyelidikan," terang Ibnu.
Mirzal menjelaskan, saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan dan mencari bukti sebagai petunjuk atas kasus tersebut.
"Ini dalam tahap penyelidikan tim gabungan Jatanras Resmob dengan Polsek," tuturnya.
Baca juga: Juragan Air Minum Isi Ulang di Surabaya Tewas, Polisi Periksa 6 Saksi Termasuk Istri dan Anak
Ibnu menyampaikan, polisi telah memeriksa istri dan anak korban, saksi dari warga setempat, dan closed circuit television (CCTV).
"Sementara ada 6 orang yang dimintai keterangan, ada istrinya juga termasuk anaknya," bebernya, Jumat.
Selain itu, polisi juga menelusuri CCTV di lokasi kejadian.
Ibnu menerangkan, pihaknya sedang fokus mencari pelaku dan mengungkap motifnya.
Sementara ini, kata Ibnu, polisi masih sebatas mengetahui cici-ciri terduga pelaku.
"Terduga pembunuh ini memiliki ciri-ciri tinggi besar, memakai kaus hitam, topi hitam, dan menggunakan motor matik," sebutnya.
Berdasar penuturan saksi mata, ada yang melihat terduga pelaku mendatangi ruko tersebut dengan menggunakan sepeda motor matik.
Terduga pelaku terlihat memarkir motornya di dekat TKP.
Dikatakan Ibnu, ada saksi yang melihat terduga pelaku keluar dari dalam ruko.
"Jadi ada saksi karyawan samping toko sempat mendengar teriakan dan rintihan dari dalam ruko korban. Lalu dicek, saat itu kondisi pintu harmonika terbuka sekitar 30 sentimeter, ada bercak-bercak darah," paparnya.
Baca juga: Dugaan Perampokan di Surabaya, Pengusaha Air Isi Ulang Tewas dengan Luka Tusuk