Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Tewasnya Pengusaha Air Minum Isi Ulang di Surabaya

Kompas.com - 08/01/2022, 09:52 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang pengusaha air minum isi ulang, SY, ditemukan tewas di rumah toko (ruko) di Jalan Manukan Tama A3, Surabaya, Jawa Timur.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (7/1/2022), diperkirakan pada dini hari.

Di jasad korban, polisi menemukan sejumlah luka tusukan.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tandes Kompol Hendri Ibnu Indarto mengatakan, polisi masih menunggu hasil visum untuk memastikan seberapa parah luka itu.

"Yang meninggal pemilik ruko, yang pasti ada luka tusuk. Terkait jumlahnya nanti (menunggu hasil visum), iya (di kepala bagian belakang),” ujarnya, Jumat (7/1/2022).

Baca juga: Ruko Air Isi Ulang di Surabaya Jadi Sasaran Perampokan, Terdapat Darah Berceceran

Kondisi ruko

Ruko itu merupakan milik sepasang suami istri yang sudah lanjut usia.

Mereka menjadikan ruko sebagai tempat usaha air minum isi ulang.

Bangunan ruko tersebut mempunyai pintu harmonika.

"Kondisi bangunan ini rumah dan toko dua lantai. Yang lantai dua dipakai untuk rumah sementara yang bawa digunakan sebagai usaha isi ulang dan tabung gas," ucap Ibnu, dikutip dari Surya.co.id.

Saat kejadian, korban dan istrinya sedang berada di dalam ruko. Istri korban selamat dari pembunuhan karena sedang berada di lantai dua.

"Suaminya tewas di lantai bawah. Istrinya selamat," ungkapnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya AKBP Mirzal Maulana menuturkan, polisi mendapati ceceran darah di tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Pemilik Ruko yang Diduga Jadi Sasaran Perampokan di Surabaya Ditemukan Tewas dengan Luka Tusukan

 

Tidak ada barang yang hilang

Ilustrasi garis polisi.THINKSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Peristiwa ini awalnya diduga adalah perampokan. Namun, berdasarkan olah TKP, barang-barang berharga milik korban tidak ada yang hilang.

"Awalnya informasi perampokan. Namun sampai saat ini barang berharga korban masih utuh. Tapi kami belum dapat menyimpulkan secara pasti. Tunggu hasil penyelidikan," terang Ibnu.

Mirzal menjelaskan, saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan dan mencari bukti sebagai petunjuk atas kasus tersebut.

"Ini dalam tahap penyelidikan tim gabungan Jatanras Resmob dengan Polsek," tuturnya.

Baca juga: Juragan Air Minum Isi Ulang di Surabaya Tewas, Polisi Periksa 6 Saksi Termasuk Istri dan Anak

Periksa anggota keluarga, saksi, hingga CCTV

Ibnu menyampaikan, polisi telah memeriksa istri dan anak korban, saksi dari warga setempat, dan closed circuit television (CCTV).

"Sementara ada 6 orang yang dimintai keterangan, ada istrinya juga termasuk anaknya," bebernya, Jumat.

Selain itu, polisi juga menelusuri CCTV di lokasi kejadian.

Ibnu menerangkan, pihaknya sedang fokus mencari pelaku dan mengungkap motifnya.

Baca juga: Kesaksian Warga Sebelum Pengusaha Air Isi Ulang di Surabaya Ditemukan Tewas, Dengar Teriakan dan Rintihan

Gambaran terduga pelaku

Sementara ini, kata Ibnu, polisi masih sebatas mengetahui cici-ciri terduga pelaku.

"Terduga pembunuh ini memiliki ciri-ciri tinggi besar, memakai kaus hitam, topi hitam, dan menggunakan motor matik," sebutnya.

Berdasar penuturan saksi mata, ada yang melihat terduga pelaku mendatangi ruko tersebut dengan menggunakan sepeda motor matik.

Terduga pelaku terlihat memarkir motornya di dekat TKP.

Dikatakan Ibnu, ada saksi yang melihat terduga pelaku keluar dari dalam ruko.

"Jadi ada saksi karyawan samping toko sempat mendengar teriakan dan rintihan dari dalam ruko korban. Lalu dicek, saat itu kondisi pintu harmonika terbuka sekitar 30 sentimeter, ada bercak-bercak darah," paparnya.

Baca juga: Dugaan Perampokan di Surabaya, Pengusaha Air Isi Ulang Tewas dengan Luka Tusuk

 

Warga dengar teriakan

IlustrasiiStockphoto Ilustrasi

Sejumlah warga yang berdekatan dengan ruko milik pengusaha air minum tersebut mengaku sempat mendengar teriakan.

"Itu kan pas sudah subuh. Ternyata betul teriakan itu, bukan saya saja yang dengar. Pak Chandra (penjual bensin eceran) juga dengar," jelas Eni (49).

Kala itu, Eni tak merasa curiga dengan teriakan tersebut.

Baca juga: Pengusaha Air Minum Isi Ulang di Surabaya Ditemukan Tewas, Polisi: Saksi Sempat Dengar Teriakan...

Widodo, warga yang rumahnya bersebelahan dengan ruko, mengaku melihat bercak darah di lantai ruko, tepatnya di pintu pagar ruko.

Dia melihat ceceran darah itu dari lantai dua rumahnya.

Akan tetapi, Widodo tidak berani mendekat. Ia memilih untuk melaporkan hal itu kepada ketua RT setempat.

"Saya tidak berani mendekat apalagi masuk, langsung lapor sama pak RT," ujarnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Muchlis | Editor: Andi Hartik, Priska Sari Pratiwi, Pythag Kurniati), Surya.co.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com