Ninuk menceritakan, selain hasil latihan, kemampuan Deo bermain sepakbola itu dimungkinkan menurun dari kakeknya.
"Kalau Daddy-nya sekadar hobi saja, bukan pemain bola," ujarnya.
Kebetulan, kakek Deo yang bernama Sandoyo juga penggila bola. Bahkan merupakan pemain bola yang cukup dikenal pada zamannya.
Kakeknya tersebut tergabung dalam klub bola Joko Tole yang berasal dari Desa Tawang. Meski hanya klub liga Tarkam, namun saat itu klub tersebut cukup dikenal.
"Kalau kakeknya masih ada, pasti dia akan bangga ada yang meneruskan profesinya," ujar Ninuk.
Baca juga: Indonesia Vs Singapura: Pratama Arhan Cetak Gol, Nadeo Gagalkan Penalti!
Perjalanan hidup Nadeo masih panjang. Baik perjalanan karirnya maupun kehidupan pribadinya.
Sang ibu pun senantiasa menyampaikan nasihat sebagai pijakan bagi anak tunggalnya itu.
"Jangan sombong, karena kesombongan itu bisa menjatuhkan diri sendiri," kata Ninuk.
Selain itu, dukungan keluarga juga diberikan untuk pertandingan final nanti. Keluarga berharap Nadeo bisa tampil maksimal demi Tanah Air.
"Tetap semangat, jaga kekompakan tim. Tunjukkan ke dunia bahwa Timnas Indonesia bisa juara dan pulang membawa medali emas," pesan Ninuk kepada Nadeo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.