Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Otak Pengeroyokan Anggota TNI AL di Surabaya Ditangkap, Ini Kata Polisi

Kompas.com - 24/05/2021, 16:32 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Empat orang yang diduga menjadi otak pengeroyokan terhadap anggota TNI Angkatan Laut (AL), Pratu Marinir JYS (28), ditangkap oleh polisi.

Keempat pelaku tersebut berinisial UN, MR, FC, dan YN.

Mereka ditangkap pada Minggu (23/5/2021) malam.

"Pelakunya ada lebih dari 10 orang, sementara yang berhasil ditangkap empat orang, sisanya sedang kami buru," ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Kombes Sumardji saat dikonfirmasi, Minggu malam.

Sumardji menuturkan, sebelum terjadi pengeroyokan, korban yang saat itu melintas sambil menumpangi motor, diteriaki “maling” oleh para pelaku.

Usai pengeroyokan, korban mengalami banyak luka di tubuhnya.

"Korban langsung dibawa dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim," ucap Sumardji.

Baca juga: Anggota TNI AL Dikeroyok hingga Ditemukan Penuh Luka, 4 Pelaku Ditangkap

Otak pengeroyokan

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Kombes Gatot Repli Handoko menyebut, empat orang itulah yang diduga memantik aksi pengeroyokan.

"Mereka yang meneriaki maling dan ikut memukuli korban," tuturnya kepada wartawan di Markas Polda Jawa Timur, Senin (24/5/2021).

Pratu Marinir JYS ditemukan dalam kondisi penuh luka di pintu keluar Terminal Purabaya atau Bungurasih Sidoarjo, Minggu (23/5/2021), pukul 03.30 WIB.

Para pelaku ditangkap setelah Polresta Sidoarjo dibantu tim intel TNI AL melangsungkan penyelidikan.

Mereka memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti mengenai pengeroyokan tersebut.

Sumardji menyatakan, pelaku adalah warga sekitar terminal. Mereka disebut sering membuat resah penumpang di Terminal Bungurasih.

"Mereka kerap meresahkan warga sekitar terminal maupun penumpang di terminal," bebernya.

Baca juga: Kantongi Identitas 6 Pengeroyok Anggota TNI AL, Polisi: Segera Menyerahkan Diri daripada Ditangkap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com