"Masyarakat juga akan lebih nyaman karena sampel hanya dari air liur, tidak seperti swab PCR yang diambil dari hidung, tenggorokan, atau darah dari ujung jari," kata dia.
Menurut dia, sampel air liur yang digunakan stabil hingga 24 jam bila disimpan dengan kantong es atau pada suhu ruang.
"Peneliti mendeteksi tidak ada perbedaan konsentrasi pada saat pengumpulan, delapan jam kemudian atau 24 jam kemudian," kata May.
Baca juga: Khofifah Minta Laporkan jika Dana Hibah Pemprov Jatim Disunat, Tahun Ini Dianggarkan Rp 1,2 Triliun
Ia menuturkan, hasil pemeriksaan swab antigen selesai dalam waktu 19 menit, antibodi S-RBD 6 jam, sedangkan RT-PCR dan RT-PCR saliva selesai dalam 24 jam dan dinilai lebih aman karena bisa meminimalisir terjadinya penyebaran virus pada staf medis saat mengumpulkan sampel.
Alat tes melalui sampel saliva ini dihargai senilai Rp 700.000 dan bisa didapatkan di Granostic Center Surabaya di Jalan Dharmahusada Nomor 146, Mojo, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.