Editor
"Di mana mereka (perusahaan) mencari nafkah di Kota Surabaya, dan harus mempunyai kewajiban merekrut warga Surabaya. Boleh (merekrut) warga luar kota, tapi utamakan warga Surabaya," kata dia.
Armuji meminta warga agar mengetahui nomor telepon masing-masing lurahnya.
Harapannya, jika muncul persoalan-persoalan warga di lapangan, lurah dapat segera untuk menyelesaikannya.
Baca juga: Panglima TNI: Setelah Divaksin Harapan Kita Imunitas Naik, Lebih Kuat Menghadapi Covid-19, tapi...
"Jadi, warga itu harus tahu nomor telepon pemimpinnya, sekarang sudah zaman digitalisasi, bukan manual. Apalagi, ini sudah zamannya canggih dan transparan," kata dia.
Selain pendataan warga yang terkena PHK, Armuji juga memaparkan program layanan BPJS Kesehatan gratis kelas tiga bagi warga ber-KTP Surabaya.
"Nanti, tak hanya miskin saja yang bisa berobat ke rumah sakit dapat menggunakan kelas tiga. Jadi, cukup pakai KTP Surabaya, tinggal menunjukkan saja. Ada beberapa rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan Pemkot Surabaya," kata Armuji.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang