SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi berencana menggelar razia tempat kos pasangan tidak sah, pekan depan.
Hal tersebut menyusul kasus mutilasi di Jalan Lidah Wetan, Lakasantri, Surabaya yang dilakukan Alvi terhadap pacarnya, TAS, yang tinggal bersama dalam satu kosan.
Kemudian Alvi membuang serpihan tubuh TAS ke jalur wisata Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.
Eri mengatakan, pihaknya akan lebih dulu menyelesaikan pembentukan Kampung Pancasila terlebih dahulu.
Mereka bertugas untuk mengumpulkan data perihal tempat kos bebas.
"Data sudah ada, nanti dengan selesainya Kampung Pancasila di akhir minggu ini, minggu depan kita sudah berjalan itu (razia)," kata Eri, di Kantor PKK Surabaya, Kamis (18/9/2025).
Baca juga: Setelah Mutilasi Kekasih di Indekos Surabaya, Alvi Bawa Bagian Tubuh di Jok Motor
"(Yang ngecek) Satgas Kampung Pancasila yang ada dari pemerintah kota juga tingkat kecamatan, nanti kita bersama dengan masing-masing Satgas Kampung Pancasila di setiap RW," tambahnya.
Eri menyebut, kos pasangan tanpa hubungan yang sah sangat rawan tindak kejahatan.
Sebab, tidak ada yang bisa memastikan latar belakang orang yang tinggal di tempat tersebut.
"Jadi kos-kosan yang bebas kan biasanya kan begitu. Ada kosan putri, kosan putra, kosan putra putri, ini yang sedikit menakukatkan kos putra putri, yang memastikan dia suami istri siapa?," ucapnya.
Oleh karena itu, Eri menyarankan, kepada pemilik kos untuk memisahkan antara perempuan dengan pria.
Kemudian, rajin melaporkan setiap orang yang menetap sementara di sana
Eri mengungkapkan, pihaknya tidak ingin peristiwa mutilasi yang dilakukan oleh Alvi Maulana (24) kepada kekasihnya, Tiara Angelina Saraswati (25), terulang lagi ke depannya.
"Boleh kalau bangunannya beda dan ada yang nunggu, kalau jadi satu ya jangan dicampur. Kalau dicampur banyak maksiatnya, akhirnya ada setannya seperti yang kejadian mutilasi itu," jelasnya.
Baca juga: Rekonstruksi Mutilasi Kekasih di Kos Surabaya, Alvi Ngaku Butuh Waktu 2 Jam
Diberitakan sebelumnya, Alvi Maulana ditangkap Polres Mojokerto setelah membunuh dan memutilasi kekasihnya, TAS.