JEMBER, KOMPAS.com - Longsoran akibat tanah longsor di jalur Gumitir Jember yang terjadi pada 30 Juni 2025 diperbaiki mulai Selasa (12/8/2025).
Titik retakan yang sudah melebar ke badan jalan itu berada di Km 235+600 atau yang dikenal Khokap.
Paket proyeknya berbeda dengan titik preservasi utama di Km 233+500 atau Tikungan Mbah Singo, yang berada beberapa kilometer sebelumnya.
Koordinator pelaksana proyek di Khokap, Muwafi, mengatakan, proses pengerjannya sama dengan di Tikungan Mbah Singo.
Pemasangan bored pile dan dilanjutkan dengan pengaspalan jalan.
Baca juga: Sejak Ditutup, Jalur Gumitir Jadi Arena Olahraga, Ada yang Main Skateboard
Ada 15 titik bored pile sepanjang 30 meter yang akan digarap.
"Kedalaman pengeboran ada yang 12 meter di 12 titik dan ada yang 17 meter di tiga titik," katanya kepada Kompas.com.
Karena kondisi tanah pada jalan itu sudah ambrol parah, beberapa hari sebelumnya pengerjaan, pengurukan dilakukan dulu sebagai jalan baru untuk alat berat.
Sebelum memulai pengerjaan proyek di Khokap, para pekerja melakukan selamatan.
Pantauan Kompas.com saat di lokasi, ada 27 pekerja proyek, termasuk dari Tikungan Mbah Singo yang turut datang mengikuti selamatan, tepat di lokasi bekas longsoran.
Seorang ustaz dari Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi didatangkan untuk memimpin doa.
"Itu sudah tradisi (dari perusahaan konstruksi) tiap sebelum memulai proyek," kata pria yang kerap dipanggil Afi itu.
Baca juga: Jalur Gumitir Ditutup, Penumpang Kereta Api di 3 Relasi Melonjak
Menurutnya, selamatan itu bertujuan agar selama pengerjaan, diberikan keselamatan hingga proyek selesai.
Terlihat sebuah mesin bored pile dan eskavator telah didatangkan di Khokap.
Proyek tengah berjalan dan dalam satu hari itu 3 titik sudah selesai dipasang bored pile.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang