Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Gumitir Ditutup, Penumpang Kereta Api di 3 Relasi Melonjak

Kompas.com, 7 Agustus 2025, 15:52 WIB
Fitri Anggiawati,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Penutupan jalur Gumitir yang menghubungkan Banyuwangi dan Jember selama dua bulan untuk perbaikan infrastruktur mendorong masyarakat beralih ke kereta api sebagai alternatif transportasi.

PT KAI melaporkan adanya lonjakan penumpang hingga 12 persen pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.

"Untuk weekdays terjadi kenaikan lima persen. Kereta api menjadi alternatif masyarakat untuk mobilisasi," ungkap Cahyo Widiantoro, Manajer Hukum dan Humasda KAI Daop 9 Jember, di Banyuwangi, Kamis (7/8/2025).

Lonjakan signifikan terlihat pada kereta api Pandanwangi yang melayani relasi Ketapang Banyuwangi - Jember, kereta api Probowangi yang menghubungkan Ketapang Banyuwangi - Gubeng Surabaya, serta kereta api Logawa dengan relasi Ketapang Banyuwangi - Purwokerto.

Baca juga: KAI Aktifkan 6 Stasiun Kecil di Jember-Banyuwangi Selama Penutupan Jalur Gumitir, Ini Daftarnya

Selain itu, kereta lain yang memiliki rangkaian gerbong ekonomi juga mencatat peningkatan jumlah penumpang, termasuk Ijen Ekspres dan Blambangan Ekspres.

"Okupansi harian berkisar 70 persen, bisa naik dan hampir penuh karena kereta api menjadi transportasi alternatif," tambah Cahyo.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, PT KAI Daop 9 Jember menambah enam stasiun pemberhentian bagi KA Pandanwangi relasi Banyuwangi-Jember.

Enam stasiun tambahan tersebut adalah Stasiun Ledokombo, Sempolan, Garahan, Glenmore, Sumber Wadung, dan Stasiun Argopuro.

KA Pandanwangi akan mulai berhenti di stasiun-stasiun tersebut dari 11 Agustus hingga 30 September 2025.

Baca juga: Warga Terobos Area Perbaikan Jalur Gumitir, Pekerja Proyek Terpaksa Mengawal

Penambahan stasiun ini bertujuan mengakomodir kebutuhan masyarakat pascapenutupan jalur Gumitir.

"Kami hadir untuk memberikan layanan, mempermudah masyarakat melalui transportasi kereta api yang berhenti di enam stasiun tersebut," ujar Cahyo.

Dengan penambahan ini, total akan ada 19 titik pemberhentian, dan waktu perjalanan akan bertambah sekitar 30 menit.

Namun, PT KAI memastikan bahwa penambahan waktu tersebut tidak akan mengganggu jadwal kereta lainnya.

Pada akhir September, KAI akan melakukan evaluasi untuk menentukan apakah aktivasi stasiun kecil untuk KA Pandanwangi akan dilanjutkan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau