Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bendungan di Blitar Dikuras agar Volume Air Waduk Bertambah 500.000 Meter Kubik

Kompas.com, 27 April 2025, 19:52 WIB
Asip Agus Hasani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Perum Jasa Tirta I melakukan kegiatan pengurasan (flushing) waduk di Bendungan Wlingi dan Bendungan Lodoyo yang ada di aliran Sungai Brantas di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, selama sekitar satu pekan mulai Minggu (27/4/2025) pagi.

Dengan flushing tersebut, ditargetkan terjadi penambahan volume daya tampung dari kedua waduk sebanyak total 500.000 meter kubik.

Vice President Regional I Perum Jasa Tirta I, Ganindra Adi Cahyono, mengatakan bahwa melalui kegiatan flushing pihaknya menargetkan total 500.000 meter kubik sedimen yang ada di waduk dapat digelontorkan dari waduk ke arah hilir sungai.

Baca juga: Penyebab Wisatawan Gagal Mendarat saat Mencoba Paralayang di Wisata Waduk Gajah Mungkur

“Dengan target itu, maka otomatis volume atau daya tampung di kedua waduk yang ada di dua bendungan itu juga akan meningkat sebanyak 500.000 meter kubik karena sedimennya akan kita keruk dan gelontorkan sebanyak itu,” ujar Ganindra kepada awak media di area Waduk Wlingi, Minggu.

Penggelontoran sebanyak total 500.000 meter kubik sedimen itu, ujarnya, masing-masing berasal dari waduk Bendungan Wlingi sebanyak 300.000 meter kubik dan waduk Bendungan Lodoyo sebanyak 200.000 meter kubik.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sub Divisi Operasi dan Pemeliharaan WS Brantas I pada Perum Jasa Tirta I, Sucipto Eko Pranoto, mengatakan bahwa sebelum flushing, daya tampung waduk Bendungan Wlingi adalah 2,4 juta meter kubik, sedangkan waduk Bendungan Lodoyo 2,1 juta meter kubik.

“Setelah selesai proses flushing nanti kita harapkan daya tampung waduk Bendungan Wlingi menjadi 2,7 juta meter kubik dan waduk Bendungan Lodoyo menjadi 2,3 juta meter kubik,” ujar Sucipto.

Manfaat waduk

Dengan peningkatan daya tampung waduk, lanjutnya, diharapkan pemanfaatan waduk menjadi lebih optimal, yakni untuk pembangkit listrik, pemanfaatan air minum, serta untuk kebutuhan irigasi.

Sucipto mengatakan bahwa instalasi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Bendungan Wlingi memiliki kapasitas 2 x 27 Mega Watt (MW), sedangkan Bendungan Lodoyo 1 x 4,5 MW dan 2 x 600 Kilo Watt (KW) dari instalasi PLTA Lodagung.

Untuk pemanfaatan irigasi, lanjutnya, kedua waduk yang ada di Bendungan Wlingi dan Lodoyo sejauh ini mampu memasok kebutuhan air bagi sekitar 13.000 hektare lahan pertanian di wilayah Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung.

Menurut Sucipto, Perum Jasa Tirta I mulai melakukan kegiatan flushing reguler sekali dalam setahun di Bendungan Wlingi dan Bendungan Lodoyo sejak tahun 2016 sebagai respons atas peningkatan laju sedimentasi dari tahun ke tahun.

Sebelum 2016, lanjutnya, kegiatan flushing di dua bendungan tersebut hanya dilakukan setiap 3 atau 2 tahun sekali ketika laju sedimentasi belum meningkat.

“Laju sedimentasi ini akan semakin meningkat ketika semakin banyak lahan gundul di sepanjang aliran Sungai Brantas, khususnya di wilayah hulu,” tuturnya.

Baca juga: Penyebab Wisatawan Gagal Mendarat saat Mencoba Paralayang di Wisata Waduk Gajah Mungkur

Di sisi lain, kata dia, flushing dua bendungan yang disebut dengan istilah “pladu” oleh warga sekitar selama ini dimanfaatkan oleh ribuan warga untuk mencari ikan yang menjadi lemas dan mudah ditangkap karena terseret derasnya aliran sungai akibat flushing.

“Namun kami tidak henti-henti mengingatkan kepada masyarakat untuk mengutamakan kehati-hatian dalam mencari ikan di waktu flushing ini karena aliran sungai menjadi deras,” tuturnya.

Sucipto mengatakan bahwa dampak peningkatan debit dan derasnya aliran Sungai Brantas akibat flushing dapat terjadi sepanjang puluhan kilometer di area hilir hingga wilayah Kabupaten Kediri.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau