SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut polisi sudah menangkap tiga orang pembuat dan penyebar berita hoaks tentang dirinya yang menggunakan artificial intelligence (AI).
Menurutnya, tiga orang tersebut saat ini sudah ada di Polda Jatim, dan besok jam 2 akan dirilis resmi oleh Polda Jatim.
"Tiga orang pembuat hoaks tentang Khofifah sudah ditangkap. Besok jam 2 akan dirilis di Polda Jatim," kata Khofifah, Minggu (27/4/2025).
Baca juga: Khofifah Gelar Retreat untuk 72 Pejabat Tinggi Pemprov Jatim di Batu
Menurutnya, ketiga orang tersebut bukanlah orang Jawa Timur, tetapi dari luar Jawa Timur.
"Video hoaks tentang Khofifah memang banyak sejak musim kampanye Pilkada. Bahkan sampai saat ini mungkin masih berproduksi," jelasnya.
Menurutnya, perkembangan teknologi tergantung pada siapa yang memanfaatkan.
Bisa dimanfaatkan secara positif, bisa juga dimanfaatkan untuk perbuatan negatif.
Pekan lalu, sebuah video yang memberikan informasi bahwa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menawarkan motor seharga Rp 500.000 viral di media sosial.
Dalam video berdurasi kurang dari satu menit tersebut, tampak wajah Khofifah seperti digerakkan dengan teknologi AI berbicara menawarkan motor seharga Rp 500.000.
Video juga dilengkapi gambar motor yang dijual tertata berjejer.
“Assalamualaikum pemberitahuan bagi seluruh warga Jawa Timur, saya selaku Gubernur Jawa Timur, siapa saja yang belum mempunyai motor atau ingin motor baru silakan untuk pesan motor murahnya harganya cuma Rp 500.000. Ini amanah dari saya, pesan sekarang juga tidak bisa COD ya. Pengiriman bisa hari ini, surat-surat lengkap, bisa atas nama sendiri, hanya untuk warga Jawa Timur ya,” ujar Khofifah dalam video yang beredar.
Baca juga: Akhir April, Gubernur Khofifah Targetkan Seluruh Ijazah Sekolah Negeri Tuntas Dikirim
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin mengaku sudah melakukan penelusuran dan analisis.
"Video beredar pertama melalui TikTok dan kami pastikan hoaks. Video diedit sedemikian rupa dengan teknologi AI," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang