Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Cek SPBU Ciliwung Malang, Pastikan BBM Tak Ada Kandungan Air

Kompas.com, 14 April 2025, 14:05 WIB
Nugraha Perdana,
Icha Rastika

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pihak Pertamina mengecek tangki pendam di SPBU 54.651.73 Ciliwung, Kota Malang, Jawa Timur pada Senin (14/4/2025) pagi.

Hal ini dilakukan setelah adanya video viral berisi keluhan dari salah satu pembeli yang sepeda motornya rusak diduga karena campuran air di dalam BBM.

Sales Branch Manager Fuel Satu Malang PT Pertamina Patra Niaga, Arga Satya, mengatakan bahwa pengecekan dilakukan menggunakan tongkat panjang yang ujungnya diberi sedikit pasta air.

Kemudian, tongkat tersebut dimasukkan ke dalam tangki pendam BBM, dan setelah dikeluarkan, tidak ada perubahan warna pada pasta.

"Apabila ada kandungan air, pasta akan berubah warna (keunguan), tetapi ini tidak, artinya bahwa di tangki pendam di SPBU ini tidak terdapat air," kata Arga, Senin (14/4/2025).

Baca juga: Bus Terbakar di Depan SPBU Banyumas, Sopir dan Penumpang Berhasil Selamatkan Diri

Selain itu, pihak Pertamina mengecek sampel BBM pengiriman ke SPBU tersebut yang terakhir sebelum pembeli viral tersebut membeli.

"Dan Alhamdulillah-nya kita bisa lihat tadi bersama, memang sampelnya itu warnanya biru, bening, dan tidak terdapat air. Dapat kami pastikan SPBU Ciliwung itu clear daripada air tersebut," katanya.

Arga menyampaikan bahwa pembeli yang viral itu membeli BBM jenis Pertamax sebanyak 2 liter menggunakan sepeda motor Yamaha NMAX pada Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.

Sejauh ini, pihaknya mengaku hanya menerima satu komplain saja terkait dugaan BBM tercampur air.

Meski begitu, pihaknya belum mengonfirmasi ke pembeli lainnya.

Baca juga: Diduga Curang, SPBU di Bali Disanksi Pertamina

Pertamina juga sudah menghubungi pembeli viral tersebut melalui pesan lewat media sosial TikTok untuk menanyakan kronologi lengkapnya.

"Kita juga sudah merunut dalam hari itu dengan nozzle yang sama. Itu ada 444 konsumen membeli Pertamax di situ, dan ya baru satu itu saja yang melakukan komplain, katanya ada campuran air. Nanti mungkin habis pengecekan ini kami akan laporkan juga ke Beliau hasilnya," kata dia. 

Pihaknya juga tidak melakukan upaya hukum terhadap pembeli yang viral tersebut.

"Nanti kita hanya dengan membuktikan bahwasannya memang SOP di SPBU berjalan. Insya Allah segala hal yang berbentuk kontaminasi itu dapat terhindarkan," katanya.

Untuk tetap memastikan kualitas BBM baik, dia mengatakan bahwa Pertamina telah meminta masing-masing SPBU mengecek tangki pendam setiap paginya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau