Menurutnya, kejadian yang menimpa pembeli viral tersebut dimungkinkan disebabkan hal lain.
Namun, pihaknya enggan berspekulasi lebih dalam.
"Jadi memang Pak, kalau kita lihat curah hujan kan lagi tinggi-tingginya nih. Kita tidak bisa memungkiri bahwa ada kemungkinan mungkin kebocoran di motor tersebut. Tapi kami tidak bisa menyampaikan tersebut karena kan hal itu harus dicek terlebih dahulu ya," ujarnya.
Supervisor SPBU 5465173 Ciliwung, Sugeng Trismantoro, mengatakan bahwa pihaknya menerima komplain dari pembeli tersebut melalui pesan WhatsApp pada Minggu (13/4/2025).
Baca juga: Cerita Saiful Ungkap Pengisian Bahan Bakar di SPBU Patal Malang Tak Sesuai Takaran
Kemudian, pihaknya sudah mengirim video hasil pengecekan tangki pendam BBM bahwa tak ada campuran air.
Namun, pembeli tersebut tetap mendatangi SPBU tersebut dan telah dijelaskan oleh petugas pengawas bahwa pengecekan serupa rutin dilakukan setiap pagi hari.
"Habis itu, konsumennya sepertinya kurang terima dengan klarifikasi kita. Habis itu konsumennya izin mau memviralkan di sosmed, kita iyakan sama pengawas yang bertugas, monggo saja, dipersilahkan kalau mau memviralkan," katanya.
Sugeng menyampaikan bahwa pembeli tersebut sempat meminta ganti rugi senilai sekitar Rp 100.000 dengan alasan mengganti biaya perbaikan sepeda motor.
Namun, pihaknya enggan mengganti biaya tersebut karena merasa kesalahan yang ada bukan berada di pihaknya.
"Kita sebenarnya enggak mempermasalahkan nominalnya, jika memang terbukti kita bersalah, kita akan tanggung semuanya. Tapi kita akan juga menjaga image SPBU, kalau kita asal-asal ganti, makanya kita pertahankan dulu keadaan di SPBU Ciliwung seperti ini," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang