Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Sepekan Diusir dari Unit, 27 KK Warga Rusunawa Gunungsari Surabaya Tidur di Halaman

Kompas.com - 21/05/2024, 21:54 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penghuni Rusunawa Gunungsari, Surabaya, masih tinggal di area pendopo setelah unitnya dikosongkan Kamis (16/5/2024). Sejumlah anak mulai menderita sakit usai terkena angin malam.

Salah satu warga Rusunawa Gunungsari, Bayu Kuntoro Mukti mengatakan, total ada sebanyak 27 kartu keluarga (KK) yang hingga sekarang memutuskan tinggal di area pendopo tersebut.

"Masih bertahan 27 KK, yang lain sudah kos daerah sini. Tidak ada biaya, makanya tinggal di pendopo sama lorong rusun," kata Bayu, ketika dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (21/5/2024).

Baca juga: Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Sedangkan, beberapa barang milik para penghuni yang terusir dari unitnya tersebut, sudah dibawa anggota Satpol PP Provinsi Jawa Timur (Jatim) ke Rusunawa Gununganyar.

"Sudah dibawa Satpol PP di Rusun Gununganyar. Kemarin kami ganti baju enggak ada makanya banyak yang donasi baju layak, dari warga setempat dan teman-teman pasar yang bantu," jelasnya.

Para penghuni rusunawa tersebut mendapatkan bantuan makanan dan alat memasak dari warga. Di sisi lain, mereka memanfaatkan toilet umum yang ada di sekitar lokasi.

"Kalau makan ada dapur umum, kami dibantu warga yang tidak terdampak, dipinjami kompor dan gas. Ada yang mandi di warga dan WC umum, ada dua mandi, (lokasinya) tetap di rusun," ujarnya.

Baca juga: Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Lebih lanjut, kata dia, ada tiga orang anak di bawah umur yang mengalami sakit batuk hingga demam.

Hal tersebut karena mereka terkena angin ketika tidur di pendopo yang ruanganya terbuka.

"Banyak yang kena angin malam, demam, masuk angin, meriang, (kisaran umur) empat sampai sembilan tahun. Kami minta bantuan ke warga kayak Bodrexin, dikompres, gitu saja, sementara," ucapnya.

Bayu mengungkapkan, pihaknya berharap Pemerintah Provinsi Jatim memberikan keringanan yakni mengembalikan mereka ke unit masing-masing dan membayar dengan cara mencicil.

"Teman-teman (Rusunawa Gunungsari) banyak yang enggak ada kendaraan, kalau (pindah) jauh malah kesulitan, pekerjaanya dan pendidikan anak," katanya.

Diberitakan sebelumnya, pengosongan 43 unit di Rusunawa Gunungsari, Surabaya, Kamis (16/5/2024), diwarnai aksi saling dorong antara anggota Satpol PP dan warga, hingga sebabkan satu anak terluka.

Baca juga: Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Peristiwa tersebut bermula ketika ratusan anggota Satpol PP Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), berencana mengosongkan 43 unit di rusunawa, sekitar pukul 08.00 WIB.

"Penggusuran karena adanya tunggakan uang sewa yang nilainya berkisar Rp 6 juta sampai Rp 8 juta per unit," kata juru bicara warga rusunawa, Nuruddin Hidayat, ketika ditemui di sekitar lokasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simpatisan Nahdliyin Malang Laporkan Akun X yang Posting Plesetan Logo NU

Simpatisan Nahdliyin Malang Laporkan Akun X yang Posting Plesetan Logo NU

Surabaya
Niat Maju Pilkada Surabaya, Pengusah Hendy Tunggu Respons Kaesang

Niat Maju Pilkada Surabaya, Pengusah Hendy Tunggu Respons Kaesang

Surabaya
Video Viral Jemaah Madura Jual Rujak saat Haji, Ini Penjelasan PPIH

Video Viral Jemaah Madura Jual Rujak saat Haji, Ini Penjelasan PPIH

Surabaya
Kebakaran di Kawasan Bromo Sudah Menjalar ke Probolinggo, BPBD Buat Sekat Api

Kebakaran di Kawasan Bromo Sudah Menjalar ke Probolinggo, BPBD Buat Sekat Api

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Rumah Petani di Blitar Terbakar, Uang Simpanan Rp 12 Juta Hangus Tak Bersisa

Rumah Petani di Blitar Terbakar, Uang Simpanan Rp 12 Juta Hangus Tak Bersisa

Surabaya
Bromo Kembali Terbakar, Kali Ini di Kawasan Gunung Bathok

Bromo Kembali Terbakar, Kali Ini di Kawasan Gunung Bathok

Surabaya
Presiden Eksekutif Mahasiswa UB Dilaporkan ke Polisi, Terkait Kasus Apa?

Presiden Eksekutif Mahasiswa UB Dilaporkan ke Polisi, Terkait Kasus Apa?

Surabaya
Mesin Mati, Truk Pengangkut Pasir di Magetan Terguling ke Jurang, 2 Orang Luka-luka

Mesin Mati, Truk Pengangkut Pasir di Magetan Terguling ke Jurang, 2 Orang Luka-luka

Surabaya
Madura, Lumajang, dan Pasuruan Disebut Rawan Saat Pilkada 2024, Kapolda Jatim Ungkap Alasannya

Madura, Lumajang, dan Pasuruan Disebut Rawan Saat Pilkada 2024, Kapolda Jatim Ungkap Alasannya

Surabaya
Cegah Aktivitas Judi 'Online', Polres Malang Cek Ponsel Para Anggotanya

Cegah Aktivitas Judi "Online", Polres Malang Cek Ponsel Para Anggotanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Pilkada Kota Probolinggo, Nasdem Rekomendasi Pasangan Aminudin-Ina

Pilkada Kota Probolinggo, Nasdem Rekomendasi Pasangan Aminudin-Ina

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com