Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Kompas.com - 16/05/2024, 19:16 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinisi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) angkat bicara soal pengosongan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Gunungsari Surabaya, Kamis (16/5/2024). 

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jatim Nyoman Gunadi menyebut pengosongan dilakukan sebagai upaya penegakan peraturan daerah pengelolaan rumah susun dan retribusi daerah.

Baca juga: Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil 

"Pengosongan adalah langkah terakhir dari semua proses yang sudah dilakukan," katanya saat dikonfirmasi Kamis (16/5/2024) sore.

Menurut Nyoman, ada 38 unit rumah susun yang dikosongkan. Para penghuni disebut menunggak sewa rumah hingga puluhan juta.

"Mereka (penghuni rusunawa) sudah melanggar perjanjian sewa rusun dan (penghuni) tidak memiliki iktikad baik untuk membayar. Bahkan ada penghuni yang menolak menandatangani kontrak," jelas dia.

Baca juga: Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Salah satu unit di Rusunawa Gunungsari, Surabaya, disegel karena penghuni tak bayar sewa, Kamis (16/5/2024).Kompas.com/Andhi Dwi Salah satu unit di Rusunawa Gunungsari, Surabaya, disegel karena penghuni tak bayar sewa, Kamis (16/5/2024).

Pemprov mengklaim sudah melakukan sosialisasi dan identifikasi data penghuni Rusunawa Gunungsari.

"Untuk penghuni yang tidak mampu disarankan pindah ke panti sosial, tapi mereka menolak," ujarnya.

Pengelola Rusunawa juga sempat menyegel meteran unit hunian bagi penghuni yang menunggak pembayaran rusun, namun ada sebagian kelompok penghuni yang justru merusak segel dan memaksa menghidupkan kembali listrik hunian.

Tidak hanya itu menurut Nyoman, pada 3 Mei 2024, pengelola memberikan Surat Peringatan (SP) I, dilanjutkan SP 2 pada 8 Mei dan SP ke-3 pada 14 Mei 2024.

Nyoman Gunadi mengaku sudah menyiapkan solusi setelah pengosongan. Warga ber-KTP Surabaya akan ditampung sementara di Liponsos Kota Surabaya.

"Untuk warga luar kota Surabays ditampung di panti Dinas Sosial Jatim di Sidoarjo," pungkasnya.

Seperti diberitakan, pengosongan rusunawa Gunungsari Surabaya melibatkan tim gabungan Satpol PP dan TNI Polri, Kamis (16/5/2024). Sempat terjadi saling dorong antara penghuni dan petugas keamanan. Satu anak dilaporkan terluka akibat aksi tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pikap Bermuatan Kasur dan Lemari Terbakar di Bangkalan

Pikap Bermuatan Kasur dan Lemari Terbakar di Bangkalan

Surabaya
Berkat Facebook, Warga Blitar Temukan Motor yang Dicuri dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

Berkat Facebook, Warga Blitar Temukan Motor yang Dicuri dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

Surabaya
3 Unit Mobil Rusak dalam Kebakaran Garasi di Gresik

3 Unit Mobil Rusak dalam Kebakaran Garasi di Gresik

Surabaya
PKB Lirik Mantan Ketua PWNU Jatim untuk Lawan Khofifah dalam Pilkada Jatim

PKB Lirik Mantan Ketua PWNU Jatim untuk Lawan Khofifah dalam Pilkada Jatim

Surabaya
Balon Udara Meledak dan Rusak Rumah di Ponorogo, Warga: Suaranya Keras Sekali

Balon Udara Meledak dan Rusak Rumah di Ponorogo, Warga: Suaranya Keras Sekali

Surabaya
Bayi Perempuan Terbungkus Plastik Merah Ditemukan di Sumenep, Polisi Buru Pelaku Pembuangan

Bayi Perempuan Terbungkus Plastik Merah Ditemukan di Sumenep, Polisi Buru Pelaku Pembuangan

Surabaya
Cabuli Anak di Bawah Umur, Pemuda di Banyuwangi Diringkus Polisi

Cabuli Anak di Bawah Umur, Pemuda di Banyuwangi Diringkus Polisi

Surabaya
Polisi Amankan Pelaku Begal di Gresik dengan Modus Tuduh Korban Pesilat

Polisi Amankan Pelaku Begal di Gresik dengan Modus Tuduh Korban Pesilat

Surabaya
Daop 8 Surabaya Catat Kenaikan Penumpang 35 Persen Saat Libur Idul Adha

Daop 8 Surabaya Catat Kenaikan Penumpang 35 Persen Saat Libur Idul Adha

Surabaya
Yadnya Kasada 2024, Kawasan Gunung Bromo Tutup 4 Hari

Yadnya Kasada 2024, Kawasan Gunung Bromo Tutup 4 Hari

Surabaya
3 Orang Meninggal usai Dirawat Akibat Ledakan Gas Elpiji di Trenggalek

3 Orang Meninggal usai Dirawat Akibat Ledakan Gas Elpiji di Trenggalek

Surabaya
Kejatuhan Balon Udara Berisi Petasan, Satu Rumah di Ponorogo Rusak

Kejatuhan Balon Udara Berisi Petasan, Satu Rumah di Ponorogo Rusak

Surabaya
Bocah 8 Tahun di Bangkalan Berkurban dari Hasil Menyisihkan Uang Jajan

Bocah 8 Tahun di Bangkalan Berkurban dari Hasil Menyisihkan Uang Jajan

Surabaya
Tukang Pangkas Rambut dan Konsumennya di Sumenep Dikeroyok 10 Orang

Tukang Pangkas Rambut dan Konsumennya di Sumenep Dikeroyok 10 Orang

Surabaya
Viral, Video Gerobak Es Doger Halangi Laju Bus di Jembatan Selowangi Lumajang

Viral, Video Gerobak Es Doger Halangi Laju Bus di Jembatan Selowangi Lumajang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com