KOMPAS.com - Seorang perempuan meninggal dunia tertabrak kereta api setelah mengunjungi rumah tetangganya di Kecamatan Tandes, Surabaya, Jumat (26/4/2024).
Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, peristiwa tersebut dilaporkan sekitar pukul 13.30 WIB. Korban kecelakaan itu berinisial PP (37), warga asli Leces, Probolinggo.
"Petugas tiba di lokasi dan korban kondisinya meninggal dunia dan sudah berada di pinggir (pelintasan kereta)," kata Agus, ketika dikonfirmasi melalui pesan.
Baca juga: Penumpang Bus Terlempar Keluar Usai Ditabrak Kereta Api di OKU Timur, Ini Kronologinya
Kemudian, anggota BPBD Surabaya berkoordinasi dengan petugas kereta yang berada di sekitar lokasi sedangkan aparat kepolisian meminta keterangan saksi kejadian.
"BPBD Kota Surabaya melakukan evakuasi, dilanjutkan korban dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Soetomo menggunakan ambulans PMI," jelasnya.
Sementara itu Kapolsek Tandes, Kompol Budi Waluyo mengatakan, peristiwa perempuan tertabrak kereta tersebut terjadi di pelintasan kereta yang berada di sekitar Jalan Raya Tandes.
"Kronologinya, sebelumnya korban sempat datang ke rumah tetangganya yang bernama Marwah, sekitar pukul 10.00 WIB. Kemudian pamit pulang ke rumah pukul 12.00 WIB," kata Budi.
Akan tetapi, korban tidak mengetahui adanya kereta yang melintas ketika melewati pelintasan kereta di sekitar lokasi. Akhirnya, perempuan tersebut langsung tertabrak dengan kencang.
Baca juga: Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api
"Tiba-tiba ada Kereta Sembrani Tambahan jurusan Surabaya menuju Jakarta melintas. Kereta sempat memberikan kode klakson namun korban tidak sempat menghindar," jelasnya.
Tak lama, petugas BPBD Surabaya dan PMI mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi.
Sementara itu aparat kepolisian melakukan proses penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa itu.
"Saat dilakukan olah TKP oleh Inafis Polrestabes Surabaya, ditemukan beberapa organ tubuh (korban) yang berserakan di sekitaran perlintasan kereta api KM 224+3, Stasiun Tandes," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.