PAMEKASAN, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Pamekasan, Jawa Timur, menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan Kopral Dua (Kopda) Didit Suhendro, anggota kesatuan Batalyon Infanteri 500 Raider Kodam V Brawijaya.
Pengeroyokan terjadi saat pertunjukan musik tradisional Madura Ul Daul pada Minggu (24/3/2024).
Baca juga: Anggota TNI Dikeroyok Warga Saat Pertunjukan Musik di Pamekasan
Kepala Seksi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto menjelaskan, setelah serangkaian penyelidikan, penyidik kemudian menetapkan tujuh tersangka.
Mereka adalah anggota salah satu grup musik Ul Daul yang melakukan pertunjukan saat malam kejadian.
"Pemeriksaan saksi-saksi sudah dilakukan sehingga hasilnya ada tujuh tersangka," ujar Sri Sugiarto, Kamis (4/4/2024).
Baca juga: Anggota TNI yang Dikeroyok Saat Pertunjukan Musik di Pamekasan Lapor Polisi
Namun polisi masih belum merilis identitas ketujuh tersangka tersebut.
"Secepatnya, identitas 7 tersangka akan kami ungkap. Namun penyidik masih punya pertimbangan lain," terang Sri.
Polisi belum menahan tujuh tersangka tersebut dengan alasan kooperatif dan diyakini tak melarikan diri.
"Sebagian dari mereka, ada yang menyerahkan diri ke polisi sehingga pemeriksaan berjalan lancar," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan pengeroyokan di depan SDN 1 Jungcangcang, Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur pada Sabtu (23/3/2024), viral di media sosial.
Baca juga: Duduk Perkara Pembunuhan Casis TNI AL, Keluarga Tertipu Ratusan Juta dan Terungkap Setelah 15 Bulan
Dalam video tersebut, Kopda Didit Suhendro sedang mengenakan kaus warna hijau dan celana jeans pendek. Didit dikeroyok oleh belasan orang.
Bahkan ada yang memukul menggunakan kursi plastik dan helm.
Didit saat itu diduga memarkir kendaraannya sejenak di depan toko bangunan Jalan R. Abd Aziz karena mengunjunginya salah satu keluarganya.
Beberapa menit kemudian, datang dua rombongan musik daul yakni grup Daul Dharma dan grup Daul Klampar. Dua grup musik tersebut menghalangi jalan keluar mobil Didit.
Didit sudah meminta izin dibukakan jalan agar mobilnya bisa keluar. Tiba-tiba datang seorang pria diduga dari grup musik tersebut memegang kaus dan memukul Didit. Setelah memukul, pria itu lari ke arah utara.
Kemudian terjadilah pemukulan dan pengeroyokan terhadap Didit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.