Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek Jumadi dan Anaknya yang Tinggal di Gubuk Bekas Tempat Memasak Nira Akan Dipindahkan

Kompas.com - 01/04/2024, 13:40 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur berencana merelokasi Kakek Jumadi dan putranya yang tinggal di gubuk bekas tempat memasak air nira.

Untuk diketahui, Jumadi (71) dan putranya R (7), warga Dusun Krajan, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sudah tujuh tahun tinggal di pondok bekas tempat petani kelapa memasak air nira.

Baca juga: Nasib Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak yang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mereka tinggal di gubuk itu sejak putranya yang berinisial R berusia dua bulan dan saat ini R berusia tujuh tahun.

Ketua Unit Pengumpul Zakat Kementerian Agama Kabupaten Lumajang Hidayatullah mengatakan, pihaknya sudah berdialog dengan Jumadi dan putranya.

Hasilnya, mereka bersedia diberi alternatif apa pun guna memperbaiki kualitas hidupnya. Baik dengan merehabilitasi total tempat tinggalnya maupun dipindah ke lokasi lain.

Baca juga: Kisah Kevin Mulki, Lulus Masuk Unair pada Usia 16 Tahun

"Kita sudah ketemu dengan Pak Jumadi, intinya beliau mau," kata Hidayatullah di Lumajang, Senin (1/4/2024).

Hidayatullah menambahkan, alternatif terbaik yang ditawarkan untuk ayah dan anak ini adalah dipindahkan ke tempat lain seperti di hunian tetap korban erupsi Gunung Semeru.

Mengingat, lokasi tempat tinggal Jumadi sebetulnya berada di kawan rawan bencana.

Selain itu, relokasi keluarga ini bisa juga bisa dilakukan ke lembaga amil zakat seperti panti jompo maupun pondok pesantren.

"Kalau bapaknya pinginnya di relokasi, tapi secara garis besar diapakan saja mau beliau," tambahnya.

Baca juga: Kisah Perajin Cobek Batu Kali dari Magetan, tetap Bertahan di Saat Banyak yang Memakai Blender

Saat ini, Kemenag Lumajang tengah berkomunikasi dengan aparat desa setempat untuk mencarikan solusi terbaik untuk Jumadi dan Rehan.

Jika memungkinkan untuk direhabilitasi, tempat tinggal Jumadi akan mulai diperbaiki setelah hari raya.

Masalahnya, tempat yang bertahun-tahun ditinggali Jumadi dan anaknya merupakan tanah milik orang lain.

"Kalau untuk direhab kita masih komunikasi, intinya kita siap, tapi masalahnya tempat yang saat ini ditinggali kan bukan tanah Pak Jumadi sendiri, makanya kami masih carikan solusi dengan desa," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com