Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Kompas.com - 28/03/2024, 16:56 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang anak berkebutuhan khusus di Banyuwangi, Jawa Timur, selama berhari-hari sendirian mendampingi jasad ibunya. Dia tidak menyadari bahwa ibunya sudah meninggal. Sebagian tetangganya baru mengetahuinya beberapa hari kemudian setelah jenazahnya membusuk. Mengapa orang-orang yang tinggal di sekitar rumah keluarga itu baru mengetahuinya belakangan?

Daniel Agus, 32 tahun, anak berkebutuhan khusus itu, menurut saksi mata, berbaring persis di sebelah ibunya, Siti Komariah, 64 tahun, di salah-satu kamar di rumahnya.

Keterangan polisi menyebutkan sang ibu diperkirakan sudah meninggal empat atau lima hari sebelumnya. Almarhumah dikenal sebagai penjual sayuran di pasar setempat.

Baca juga: Kisah Disabilitas Temani Ibunya yang Sudah Membusuk di Rumah Banyuwangi

Sebagian tetangganya di kampung Singotrunan, Banyuwangi, tidak mengetahui Siti meninggal dunia sampai ketika mereka mencium bau tidak sedap dari rumahnya, beberapa hari kemudian.

Ahli sosiologi bidang gender, disabilitas dan kebijakan sosial dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fina Itriyanti, mengungkapkan bahwa kasus kematian Siti merepresentasikan kondisi “sangat ekstrem“ di tengah masyarakat.

Sebab, Siti adalah ibu tunggal yang bekerja untuk menghidupi putranya yang berkebutuhan khusus. Hal ini membuatnya mengalami “stigma ganda“ yang dapat membuat warga lain enggan bersosialisasi dengannya.

“Jadi kasus ini justru membongkar kesenjangan sosial atau ketidakadilan yang begitu ekstrem dan terpampang begitu nyata, dengan adanya kematian ibu ini,” ujar Fina.

Baca juga: Kisah Pilu Anak Autis di Banyuwangi Tidur Bersama Jasad Ibunya Selama Berhari-hari

Di sisi lain, ketua RT setempat, Ainur Rofiq, mengaku bahwa warga sekitar “sangat peduli” terhadap Siti dan Daniel dan sempat menawarkan bantuan kepada ibu dan anak tersebut.

Namun, ia juga mengatakan bahwa Siti memiliki kecenderungan bersikap tertutup dan kurang berinteraksi dengan para tetangga

“Selama yang saya alami tidak pernah, dan beliau jarang sekali bercerita terkait bapaknya atau kehidupan pribadinya,” ungkap Rofiq kepada wartawan Alvina NA, yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, pada Selasa (26/03).

Sementara, salah satu tetangga yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa ia pun belum pernah bertemu dengan putra Siti, Daniel. Namun, ia mendengar tentang kondisi Daniel yang sulit berbicara dan sering menangis dan berteriak dari tetangga lain.

“Makanya dikira di dalam memang bersama ibunya, karena anak ini menangis terus dan tetangga-tetangga tidak curiga. Begitu sudah tiga hari ada orang yang biasa bersihkan rumah di situ, ditelepon enggak jawab dan sudah tidak ke pasar,” ujarnya.

Baca juga: Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Kronologi penemuan jasad Siti di samping putranya


Suasana depan rumah yang dulu ditempati Siti dan putranya Daniel terpantau sepi dan sunyi.BBC Indonesia/ALVINA NA Suasana depan rumah yang dulu ditempati Siti dan putranya Daniel terpantau sepi dan sunyi.
Ketua RT setempat, Ainur Rofiq, mengatakan penemuan jasad Siti bermula dari laporan seorang warga yang biasa dimintai tolong oleh Siti untuk melakukan pekerjaan rumah maupun membantu di pasar.

Selama beberapa hari, warga tersebut berusaha menghubungi ponsel Siti namun tidak pernah mendapatkan balasan.

“Pada Minggu (24/03) pagi, yang bersangkutan datang ke kediaman almarhumah untuk mengecek. Pada saat itu ada aroma kurang baik atau tidak baik. Akhirnya pelapor pergi ke depan rumah, dia ingin masuk ke dalam karena tidak terdengar suara putra yang menangis itu,” kata Rofiq.

Rofiq mengatakan bahwa tetangga sekitar sudah terbiasa mendengar suara teriakan dan tangisan putra Siti, Daniel Agus, sehingga mereka tidak curiga ketika mendengar Daniel menangis dalam empat hari terakhir.

“Kita tambah curiga akan adanya bau itu, sehingga pintunya kami buka paksa atau didobrak."

Baca juga: Kisah Damara, Difabel Asal Sukoharjo yang Lolos Seleksi Anggota Polisi, Sang Ayah Sempat Tak Percaya

"Yang bersangkutan dan putranya itu ada di tempat tidur, bersebelahan dan yang almarhum posisinya sudah dalam keadaan meninggal dan sudah mulai membusuk,” kata Rofiq.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa beberapa hari lalu Siti sempat mengeluh tentang sakit kepala dan gejala mirip masuk angin yang dideritanya. Namun, ia tidak mengetahui apakah Siti memiliki riwayat penyakit lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com