MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, akan membangun monumen Tragedi Kanjuruhan di Jalan Diponegoro, Kecamatan Klojen.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat memastikan, rencana pembangunan monumen Tragedi Kanjuruhan ini telah dikomunikasikan dengan berbagai pihak.
Pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang bersama masyarakat yang terlibat sudah berkomunikasi untuk sterilisasi kawasan tersebut.
"Jadi akan bisa kita bangun, tapi harus ada perjanjian parkir di situ harus steril. Mereka juga sudah siap," kata Wahyu Hidayat, Jumat (1/3/2024).
Baca juga: Detik-detik Rumput Lapangan Stadion Terbakar Usai Peringatan 1 Tahun Tragedi Kanjuruhan
Namun, Wahyu meminta agar nantinya area yang akan dibangun monumen tersebut bisa steril dari kendaraan parkir. Sebab, saat ini kawasan tersebut difungsikan sebagai lokasi parkir.
"Saya minta kalau ada monumen, parkir di situ harus tidak ada. Pemilik lahan parkir di sana, sama kafe di sana akan memindahkan," katanya.
Baca juga: Kenang 1 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Semua Kantor Polisi di Malang Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Rencana pembangunan monumen tersebut merupakan tindak lanjut dari usulan salah satu komunitas suporter Arema di Malang.
Nantinya, monumen tersebut sebagai simbol peringatan atas Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
Monumen yang kini berbentuk pulau tersebut nantinya akan ditambah simbol Arema, yakni patung singa di atasnya.
"Tidak merubah apa pun, itu kan tempatnya tetap, hanya nanti di atasnya ada monumen patung singa," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.