Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatim Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Waspadai Banjir dan Tanah Longsor

Kompas.com - 18/01/2024, 09:27 WIB
Sari Hardiyanto

Editor

KOMPAS.com - Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, sebanyak 27 di antaranya telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto pun meminta segenap komponen pemangku kebijakan di wilayah Jawa Timur untuk mewaspadai puncak musim hujan pada awal 2024.

"Berdasarkan prediksi curah hujan pada 2024 oleh BMKG, Jawa Timur menjadi salah satu wilayah dengan puncak musim hujan di bulan Februari," ujarnya saat Rapat Koordinasi Antisipasi dan Siaga Bencana Hidrometeorologi Tahun 2024 di wilayah Provinsi Jawa Timur, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Cuaca Ekstrem, 2 Kabupaten di Yogyakarta Diminta Waspada, Mana Saja?

Potensi yang perlu diwaspadai di Jatim yakni terutama soal bencana banjir dan tanah longsor. Tidak hanya Jatim, tapi sejumlah provinsi lain juga harus waspada.

"Prediksi ini wajib ditindaklanjuti dengan langkah-langkah mitigasi dan kesiapsiagaan daerah," papar dia.

Suharyanto menambahkan, selain Jawa Timur, wilayah lain yang diprediksi dilanca puncak musim hujan pada Februari 2024 meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.

Baca juga: 5 Kabupaten/Kota di Kalsel yang Berpotensi Banjir, Mana Saja?


Baca juga: Saat 458 Rumah di Kota Pangkalpinang Terendam Banjir...

Adapun sejumlah langkah mitigasi yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak dari bencana hidrometeorologi basah yakni pertama, lakukan penanaman vegetasi dan pemangkasan ranting pohon yang rentah patah.

"Langkah selanjutnya yakni memperkuat tanggul sungai dan lereng serta pembersihan drainase," terang dia.

"Perhatikan dan lakukan penataan pemukiman di sepanjang bantaran sungai dan kembangkan jaringan komunikasi sebagai suatu sistem peringatan dini berbasis masyarakat sehingga jika terjadi potensi bahaya, informasinya dapat langsung diketahui warga setempat,” tambahnya.

Baca juga: Jasa Angkut Kendaraan di Jalan Lintas Sumatera yang Terendam Banjir Pasang Tarif Mencekik

Suharyanto turut mengingatkan penetapan rambu rawan bencana dan jalur evakuasi serta pengerukan sedimen sungai yang berguna untuk restorasi daya tampung debit air.

"Terakhir, upaya melalui teknologi modifikasi cuaca (TMC) juga dapat dilakukan untuk mengurangi intensitas curah hujan yang melanda wilayah dengan ancaman bencana banjir dan tanah longsor," katanya lagi.

"Meski prediksi di bulan Februari, tidak berarti kewaspadaan kita menurun pada bulan-bulan selanjutnya. Selalu tingkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan karena bencana dapat terjadi kapan saja," imbuh dia.

Baca juga: Saat 458 Rumah di Kota Pangkalpinang Terendam Banjir...

Bantuan operasional dana siap pakai

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letjen TNI Suharyanto memberi sambutan saat pengiriman logistik bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Republik Indonesia ke Vanuatu di Terminal Kargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (8/5/2023).  Pemerintah Indonesia memberikan bantuan pasca gempa dan badai melanda Vanuatu berupa tim kemanusiaan, logistik, dan perbaikan ruangan VVIP Bandara Port Villa, Vanuatu, dengan total Rp 17,2 miliar.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letjen TNI Suharyanto memberi sambutan saat pengiriman logistik bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Republik Indonesia ke Vanuatu di Terminal Kargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (8/5/2023). Pemerintah Indonesia memberikan bantuan pasca gempa dan badai melanda Vanuatu berupa tim kemanusiaan, logistik, dan perbaikan ruangan VVIP Bandara Port Villa, Vanuatu, dengan total Rp 17,2 miliar.

Diketahui, guna memberikan dukungan dalam upaya mitigasi dan penanganan darurat bencana hidrometeorologi di Jawa Timur, BNPB telah menggelontorkan Bantuan Operasional Dana Siap Pakai (DSP) untuk provinsi dan seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur yang telah menetapkan status siaga dan tanggap darurat bencana hidrometeorologi basah masing-masing sebesar Rp 250.000.000.

Dalam kesempatan yang sama, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyampaikan apresiasi kepada BNPB atas dukungan yang selalu diberikan guna percepatan penanganan bencana di daerah.

Hal itu ditegaskan oleh Sekda Provinsi Jawa Timur, Adhi Karyono.

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada BNPB yang terus mendukung tidak hanya pada masa tanggap darurat, namun sejak fase kesiapsiagaan sehingga diharapkan upaya awal ini dapat berjalan dengan maksimal,” ungkap dia.

Adhi menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah melaksanakan dua kali apel kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bencana hidrometeorologi basah, yaitu apel siaga peralatan serta personel yang terdiri dari lintas sektor.

“Tidak hanya itu, kami juga memperkuat sistem penanggulangan bencana melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur terkait Klaster Logistik Tahun 2023-2024 sehingga alokasi bantuan ketika tanggap darurat dapat terorganisir dengan baik,” jelas Adhi.

Baca juga: Semarang Waspada Tanah Longsor, 13 Kejadian di Awal 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com