Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Politik Unair soal Debat Ketiga Pilpres 2024: Sejak Awal Tancap Gas

Kompas.com - 08/01/2024, 15:26 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pakar politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menilai, debat ketiga yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (7/1/2024) malam, berlangsung memanas dan dinamis sejak awal.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair Surabaya, Fahrul Muzaqqi mengatakan, calon presiden (capres) nomor urur 1, Anies Baswedan langsung memanaskan debat di awal pernyataan.

Baca juga: Komentari Debat Capres, Cak Imin: Untung Saya Enggak Jadi Menhan

"Sejak sesi pertama pemberian waktu berbicara, langsung tancap gas. Sangat menarik dalam konteks debat, tidak landai," kata Fahrul, ketika dihubungi melalui telepon, Senin (8/1/2024).

Selanjutnya, lanjut Fahrul, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto terkesan mendapatkan evaluasi dari Anies dan capres urutan 3, Ganjar Pranowo. Sebab, dia merupakan seorang Menteri Pertahanan (Menhan).

Hal tersebut berhubungan dengan tema debat ketiga, yakni pertahanan, keamanan, hubungan internasional, hingga geopolitik.

Baca juga: Nonton Debat Capres di Pekanbaru, Kaesang: Kali Ini Agak Sedikit Lucu

"Karena topik merupakan subjek yang dikuasai oleh Prabowo, ada kesan seperti dievaluasi. Jadi memang itu tidak bisa dihindari, kalau dalam hal personal ketiganya punya tarikan ke sana," jelasnya.

Menurutnya, Capres nomor urut 1 Ganjar membahas permasalahan penting, salah satunya terkait Global Militarisation Index. 

"Saya melihat bahwa apa yang tolok ukur internasional terkait pertahanan juga penting. Artinya kita tidak semata menjalankan apa yang diagendakan oleh pemerintah," ucapnya.

"Tapi kita juga mencermati ranking index, apa yang sebenarnya diukur dari dunia internasional, lembaga-lembaga itu, ini yang barangkali belum begitu banyak perhatian dari pemerintah," tambahnya.

Fahrul mewajarkan perbedaan data yang dibawa oleh ketiga capres dalam agenda KPU tersebut. Hal itu, menurut dia, membawa debat semakin dinamis dari awal hingga akhir.

"Kadang Prabowo defend tidak memberikan data pembanding untuk mempertahankan diri, itu juga ada alasan kalau data ini ya jadi rahasia negara, itu patut dihormati," ujarnya.

"Tapi di sisi lain perlu ada penyingkapan sejauh proposional, katakan misalnya Ganjar menanyakan index military mungkin perlu ada respons yang juga menampilkan data itu, biar disanggah data itu," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com