Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Isu Klitih di Jember, Polisi Amankan 10 Anak Bawa Senjata Tajam

Kompas.com - 20/11/2023, 16:29 WIB
Bagus Supriadi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Viral, isu teror keliling cari getih (Klitih) atau keliling cari darah di Kabupaten Jember melalui media sosial.

Hal ini seiring denga adanya laporan netizen dalam grup Facebook info warga Jember terkait kasus begal yang dialami pasangan muda-mudi oleh sekelompok remaja bersenjata di Kecamatan Ajung.

Saat itu, ada dua orang yang dihadang sekitar 8 orang di Desa Ajung. Beruntung, mereka berhasil menyelamatkan diri.

Baca juga: Polisi Tangkap 6 Remaja Anggota Gerombolan Klitih yang Bacok Warga di Tuban

Kasus ini menjadi viral di media sosial dan dikaitkan dengan isu klitih. Netizen meminta aparat kepolisian menindaklanjutinya.

Kasat Reskrim AKP Abid Uais Al-Qarni menjelaskan, pihak kepolisian segera menangapi isu klitih tersebut.

Polisi berhasil mengamankan 10 anak-anak beserta senjata yang mereka miliki pada Senin (21/11/2023).

“Tim Patroli Polres Jember bersama Polsek Ajung berhasil mengamankan sekelompok orang yang dicurigai sebagai tempat potensial terjadinya kerawanan,” kata dia saat konferensi pers di Mapolres Jember, Senin.

Menurutnya, setelah polisi melakukan pemeriksaan pada anak-anak tersebut, ditemukan sejumlah senjata tajam berupa celurit dan golok.

Baca juga: Klitih di Tuban Meresahkan, Dua Remaja Jadi Korban

Uais mengaku penangkapan anak-anak itu terjadi di dua tempat kejadian perkara (TKP).

Pertama polisi mengamankan dua anak di Desa Mangaran dan 8 anak di pertigaan Desa Ajung.

“Mereka semua masih di bawah umur,” ucap dia.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, para pelaku yang ditangkap itu mengaku pulang dari kegiatan sholawat.

Mereka membawa senjata dengan dalih melindungi diri sendiri dan juga temannya.

Namun ada sejumlah saksi mengatakan ada anak yang sempat mengayunkan-ayunkan senjata tajam di jalan.

“Mereka berdalih melindungi diri jika sewaktu-waktu diserang orang tak dikenal," terang dia.

Baca juga: Viral Isu Klitih di Kota Solo, Polisi: Hoaks, Akan Takedown Akun Medsos Penyebar Kabar

Uais menambahkan, dari 10 pelaku yang diamankan, hanya enam orang yang dilakukan pemeriksaan lanjutan sebagai anak berperkara dalam hukum karena membawa senjata tajam.

“6 anak tersebut terbukti membawa senjata tajam,” ungkapnya.

Polisi menyita barang bukti 2 unit sepeda motor, 4 senjata tajam jenis celurit, golok maupun pisau, 1 buah pipa air warna putih panjang 80 cm, 1 buah bendera atribut sholawat, 3 buah kaos atribut, 1 buah tas hitam gambar tengkorak serta 2 unit handphone.

Perbuatan para pelaku tersebut melanggar Pasal 1 ayat 1 UU Darurat nomor 12 tahun 51, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com