Polisi Tangkap 6 Remaja Anggota Gerombolan "Klitih" yang Bacok Warga di Tuban

TUBAN, KOMPAS.com - Jajaran Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tuban berhasil menangkap 6 remaja yang diduga gerombolan klitih pelaku pembacokan warga di Jalan Raya Tuban - Babat, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Mereka ditangkap anggota kepolisian di rumahnya masing-masing yang berada di luar wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tuban, Iptu Rianto mengatakan, proses penangkapan terhadap 6 remaja tersebut berlangsung pada Kamis (2/11/2023) malam.

Baca juga: Klitih di Tuban Meresahkan, Dua Remaja Jadi Korban

Para remaja yang ditangkap rata-rata masih usia pelajar dan untuk pemeriksaan diperlukan pendampingan dari orangtua atau perwakilan keluarganya.

"Usia mereka masih di bawah umur dan rata-rata masih pelajar," kata Iptu Rianto kepada Kompas.com, Jumat (3/11/2023).

Baca juga: Remaja Perempuan di Tuban Diduga Dibacok OTK, Tangan Terluka Parah

Mereka adalah anggota gerombolan yang diduga melakukan pembacokan dan mengambil sepeda motor korban di Jalan Raya Tuban - Babat, sekitar SPBU Bunut, Kecamatan Widang, Tuban.

"Saat ini mereka masih dalam pemeriksaan penyidik sebagai saksi, dan masih kita usut yang lainnya," ujarnya.

Sebelumnya, aksi kejahatan jalanan atau klitih yang di duga dilakukan oleh gerombolan orang terjadi di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Dalam sepekan terakhir, dua orang remaja pria dan wanita terluka karena menjadi korban pembacokan di Jalan Raya Tuban - Babat, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.

Kejadian pertama pada Sabtu (28/10/2023) sekira pukul 01.00 WIB di Jalan Raya Tuban-Babat, sekitar lokasi SPBU Bunut, Kecamatan Widang, Tuban. Seorang pelajar SMK berusia 16 tahun asal Kecamatan Widang dibacok gerombolan orang usai mengisi BBM di SPBU Bunut sepulang dari bermain bersama temannya.

Akibat kejadian tersebut, korban menderita empat luka bacok di bagian kepala dan harus kehilangan sepeda motornya yang ditinggal lari untuk menyelamatkan diri.

Insiden kedua terjadi pada Selasa (31/11/2023). Seorang gadis remaja berusia 15 tahun asal Kecamatan Babat, Lamongan, tangannya terluka parah dibacok orang tidak dikenal di jalan yang sama dengan kejadian pertama.