Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pemerkosaan Remaja di Madiun, Paman Korban Jadi Tersangka dan Ditahan

Kompas.com - 13/11/2023, 16:26 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Madiun menahan NI (39), warga Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Pria yang kesehariannya sebagai loper tabung elpiji itu ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerkosaan terhadap seorang remaja berinisial AR (17).

Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo mengatakan, penetapan NI sebagai tersangka setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan terhadap korban, saksi, para terlapor dan saksi ahli.

“Dari pemeriksaan saksi, korban dan terlapor maka polisi menemukan bukti yang cukup untuk menetapkan NI selaku paman korban sebagai tersangka. Untuk kepentingan penyidikan tersangka saat ini kami tahan di Mapolres Madiun,” kata Anton yang didampingi Kasat Reskrim, AKP Magribi Agung Saputra di Mapolres Madiun, Senin (13/11/2023) siang.

Baca juga: Tukang Parkir yang Berjuang Kuliahkan Putrinya Itu Tewas Ditabrak Mobil Ugal-ugalan di Madiun

Anton mengatakan, hasil penyidikan menunjukkan tersangka NI diduga mencabuli korban yang merupakan keponakannya sejak dua tahun lalu.

Kepada polisi, kata Anton, tersangka NI mengaku mencabuli keponakannya itu lantaran sebelumnya korban pernah dicabuli tetangganya.

Baca juga: Jaga Netralitas dalam Pemilu 2024, Wali Kota Madiun Pantau Medsos ASN

Padahal, tetangganya itu setelah ketahuan mencabuli korban dilaporkan ke polisi dan diproses hukum.

“Jadi motif tersangka NI mencabuli korban karena korban pernah dicabuli tetangganya. Tetangganya yang mencabuli korban kini dihukum selama delapan tahun penjara,” tutur Anton.

Ayah dan kakek belum terbukti

Terkait tuduhan terhadap ayah dan kakek korban yang turut dilapor dalam kasus itu, polisi belum memiliki bukti yang cukup untuk menjerat keduanya. Terlebih, saat diperiksa, korban berubah-ubah keterangannya.

“Setelah menjalani pemeriksaan keempat kalinya, korban mengubah keteranganya hanya pamanya saja yang mencabuli dirinya berulang kali. Sedangkan ayah dan kakeknya tidak pernah. Dan sampai saat ini berdasarkan alat bukti yang cukup tersangkanya adalah paman korban,” jelas Anton.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com