KOMPAS.com - Y (21), perempuan asal Singajaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat ditangkap di Kabupaten Gresik, Jawa Timur atas kasus prostitusi.
Ia ditangkap karena menjadi muncikari prostitusi online di salah satu apartemen di Kecamatan Kebomas, Gresik.
Perempuan muda itu mengaku baru sebulan di Gresik untuk menjalankan bisnis haram tersebut.
Menurut Y, awalnya ia ditawari pekerjaan sebagai kasir oleh pria yang berinisial MM. Karena tak ada pekerjaan, ia pun pindah dari Garut ke Gresik.
"Awalnya saya ditawarin sebagai kasir, pas saya waktu itu enggak ada kerjaan dan saya mengiyakan pekerjaan ini, lalu saya diajak ke Gresik," kata Y.
Baca juga: Pengakuan Muncikari Prostitusi Online Gresik: Saya Sehari Cari 6 Tamu
"Pas nyampe sini, ke lokasi saya juga kaget, di situ banyak perempuan di berbagai kamar dan saya diperkenalkan satu-per satu. Kemudian saya diajarin oleh bosnya memainkan aplikasi atau saya sebagai kasir harus seperti ini dan sebagainya," terang Y.
Y mengaku ditipu dan dijadikan sebagai "mami" atau muncikari oleh MM yang ia panggil "papi".
Y pun diminta menjadi muncikari untuk dua perempuan, SF (21) warga Indramayu dan SA (19) warga Kota Bogor, Jawa Bara
Selama menjadi muncikari, Y diberi target untuk bisa mendapatkan enam orang tamu per PSK yang ia pegang.
"Atasan meminta saya per hari, per orang (PSK) 6 tamu. Di Gresik ditargetkan per hari enam tamu," lanjut Y.
Baca juga: Tersangka Prostitusi Online di Gresik Terancam Hukuman Penjara 1 Tahun 4 Bulan
Ia juga menyebutkan, semua keuangan dipegang oleh bosnya atau MM. Saat ini MM masuk dalam daftar pencarian orang.
"Saya satu bulan di Gresik, untuk keuangan yang tahu atasan saya," ungkapnya.
Selama menjalankan praktik prostitusi di apartemen tersebut, Y mengakui ada beberapa syarat yang diberikan oleh MM.
Salah satunya, Y dilarang untuk sembarangan keluar meninggalkan kamar apartemen.
"Pas sampai lokasi, saya tidak boleh sembarangan keluar apartemen oleh bos saya sendiri. Selama ini yang jemput tamu ke lobi itu PSK-nya," ucap Y.
Baca juga: Pengakuan Muncikari di Purwokerto yang Jual Ibu Hamil hingga Anak-anak untuk Layani Hidung Belang