Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebangkrutan Pabrik Rokok Berusia 73 Tahun dan Ketidakpastian Hak Buruh

Kompas.com - 05/09/2023, 07:31 WIB
Asip Agus Hasani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Sudarsih, perempuan berusia 65 tahun itu, terlihat tidak bersemangat saat berjalan meninggalkan lokasi sosialisasi status pailit pabrik rokok PT Bokor Mas di Jalan Mastrip, Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (4/9/2023).

Siang itu, nenek tiga anak dan dua cucu ini, bersama ratusan rekan-rekannya sesama buruh pabrik rokok PT Bokor Mas dan PT Pura Perkasa Jaya, menghadiri sosialisasi di area pabrik PT Bokor Mas, tempat ia sudah bekerja sebagai buruh borongan sejak era 1970-an.

PT Pura Perkasa Jaya adalah pabrik rokok yang masih dalam satu manajemen dengan PT Bokor Mas yang juga berstatus pailit.

Paparan dari pihak perusahaan, kurator dalam penyelesaian pailit, dan juga pihak-pihak lain dalam sosialisasi itu membuatnya tidak bersemangat.

Pihak kurator, misalnya, menyebutkan utang PT Bokor Mas, PT Pura Perkasa Jaya, dan PT Universal Strategic Alliance yang semuanya berada dalam satu atap manejemen, sebesar Rp 800 miliar.

Baca juga: 2 Pabrik Rokok di Blitar Pailit, Ratusan Buruh Terancam Tak Dapat Pesangon

Padahal aset perusahaan yang tersisa mungkin nilainya berada di bawah tanggungan yang harus dibayarkan oleh ketiga perusahaan.

“Saya sudah lama bekerja di perusahaan ini. Jadi tolong saya diberi pesangon,” ujar Sudarsih di temui di lokasi sosialisasi.

Meski nilai pesangon yang diharapkan sangat kecil dibandingkan angka ratusan miliar rupiah yang dipaparkan kurator, baginya pesangon akan sangat berarti baik secara ekonomi maupun psikologis.

Mendapatkan pesangon, bagi Sudarsih akan memberikan dirinya satu bentuk penghargaan dari manajemen dan pemilik PT Bokor Mas atas puluhan tahun pengabdiannya sebagai buruh.

“Ya tetap penginnya dapat pesangon. Saya bekerja di Bokor Mas sejak saya masih perawan sampai punya cucu,” tuturnya.

Harapan serupa disampaikan Suharti, tetangga Sudarsih di Bendogerit yang kini berusia 59 tahun. Suharti sudah bekerja selama 45 tahun sejak 1978 di PT Bokor Mas sebagai buruh borongan di bagian pengepakan.

“Tadi teman-teman sempat panas masalah pesangon karena sudah lama kami bekerja. Pesangon tidak besar, tidak penuh tidak apa-apa, yang penting disangoni,” ujarnya.

Baca juga: Digugat Pailit, 2 Pabrik Rokok di Blitar Teken Komitmen Pemenuhan Hak Buruh di Depan DPRD

Menurut Suharti, pesangon dan hak-hak lain dari pekerja penting sekali artinya buat dirinya dan ratusan pekerja dari dua pabrik rokok yang mengalami kepailitan itu.

Kata dia, pesangon mungkin akan digunakan untuk modal usaha kecil setelah perusahaan tempat mereka bekerja selama puluhan tahun bangkrut.

“Mungkin juga buat bayar utang. Karena sudah sekitar 10 bulan ini kami dirumahkan dan hanya mendapatkan 25 persen dari upah harian,” ujar Suharti yang mengaku sejak dirumahkan menerima Rp 14.800 per hari dari PT Bokor Mas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com