SURABAYA, KOMPAS.com - Mulai Jumat (1/9/2023), semua pegawai yakni Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN di lingkungan Pemkot Surabaya, Jawa Timur, diimbau naik transportasi umum atau sepeda kayuh untuk pergi ke kantor.
Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 800/18867/436.8.4/2023 yang dikeluarkan Kamis 30 Agustus 2023.
Aturan ini ditandatangani Sekretaris Daerah Pemkot Surabaya Ikhsan dan berlaku bagi semua ASN dan non ASN di Pemkot Surabaya.
Hal itu diberlakukan untuk mengatasi masalah kemacetan dan polusi udara di Kota Pahlawan.
Baca juga: Polusi, Indikasi Menggeliatnya Aktivitas Ekonomi
Dalam surat edaran itu tertulis, ASN dan non ASN diimbau tidak membawa kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberi contoh kepada para ASN dan non ASN Pemkot Surabaya dengan bersepeda dari rumahnya ke Balai Kota Surabaya, Jumat (1/9/2023).
"Agar tetap sehat, saya bersepeda dari rumah menuju ke kantor. Selain itu Pemkot Surabaya juga ingin mengurangi kemacetan dan polusi udara," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Jumat.
Baca juga: RSUD dr Soewandhie Surabaya Buka Suara Terkait Petugas Kebersihan Curi Limbah Medis
Eri mengatakan, sebelum mengajak masyarakat untuk mengikuti gerakan ini, ASN dan non ASN Pemkot Surabaya harus memberi teladan terlebih dahulu.
Menurut Eri, hal ini merupakan tahapan uji coba yang akan dievaluasi setelah tiga kali pelaksanaan.
"Kalau tidak memberikan contoh lalu warga diminta menggunakan angkutan umum, tidak mungkin. Maka sekarang teman-teman (ASN dan non ASN) menggunakan angkutan umum atau bersepeda," kata dia.
"Setelah tiga kali, nanti seluruh lingkup pemkot baik di Balai Kota maupun di luar Balai Kota, pegawai tidak boleh naik motor atau mobil. Tetapi boleh naik sepeda atau transportasi umum untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara," kata dia.
Dia juga memastikan bahwa transportasi umum di Surabaya sudah terintegrasi dan bisa dimanfaatkan oleh pegawai dan masyarakat.
Imbauan untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor, lanjut Eri, sebetulnya telah berlaku sejak bulan Maret 2023.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 1 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari
Saat itu, Eri meluncurkan transportasi umum Feeder Wira-Wiri agar bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat.
"Maret sudah kita lakukan, tapi memang sosialisasi tidak mudah dilakukan. Maka kita siapkan Feeder Wira-Wiri, sekarang dari Benowo sudah ada Wira-Wiri dan langsung. Lalu ada Trans Semanggi dan Suroboyo Bus, sekarang tak hitung rute sudah ada semua," ungkap dia.
Di sisi lain, Eri memastikan bahwa lingkungan Pemkot Surabaya telah terintegrasi dengan transportasi umum. Mulai dari Suroboyo Bus, Trans Semanggi Suroboyo, dan Feeder Wira-Wiri.
"Sehingga kita bisa mengurangi mobil di hari Jumat. Sambil nanti kalau sudah terbiasa baru dijadikan seminggu dua kali, sekarang seminggu sekali di hari Jumat," tutur dia.
Baca juga: DPRD Usul Pemprov DKI Buka Posko Aduan bagi Warga Terdampak Polusi
Kebijakan ini diharapkan bisa mengurangi jumlah kendaraan di hari Jumat.
Jika sudah terbiasa, Eri berencana untuk menerapkannya dua kali seminggu. Dia mengajak seluruh warga Surabaya untuk mendukung gerakan bebas macet dan polusi ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.